Suku-suku Jerman berbicara dengan bahasa Norse Kuno, Frank, Frisia, Saxon, dan Anglian.
Suku The Angles dari Jerman yang disebut pertama kali menciptakan istilah "Inggris" dan "Bahasa Inggris".
Selanjutnya Bahasa Inggris mulai berkembang lagi pada sekitaran abad ke-11 berbarengan dengan mulai bertumbuhnya gereja katolik di kawasan Britania Raya.
Bahasa Inggris Pertengahan adalah campuran dari bahasa Latin, seperti bahasa Prancis Norman dan bahasa Jerman, misalnya Skandinavia Lama.
Bahasa Norman menyebabkan perubahan linguistik yang signifikan dalam bahasa Inggris karena digunakan sebagai bahasa Pengadilan.
Dari situlah mulai muncul penyebutan dua kata berbeda untuk merujuk hal yang sama, karena adanya penggunaan kata Saxon (Jermanik) dan kata yang berasal dari bahasa Norman.
Istilah Saxon dipergunakan oleh masyarakat umum, sedangkan istilah Norman akan dipergunakan oleh kelas bangsawan.
Bahasa Perancis pernah mendapat tempat yang tinggi daripada bahasa Inggris pada era Perang Seratus Tahun, bahasa ini hanya dipergunakan oleh golongan bangsawan dan aristokrat.
Sedangkan bahasa Inggris dituturkan oleh rakyat jelata hingga tahun 1362 ketika Parlemen Inggris mengakui bahasa Inggris sebagai bahasa resmi pengadilan.
Sejak abad-16 dan seterusnya, bahasa Inggris Modern mulai dikembangkan bahkan hingga saat ini dan terbagi jadi dua era, yaitu bahasa Inggris modern awal era Renaisans (1500-1750) dan bahasa Inggris modern akhir sekitaran abad 19-20.
Seiring pertumbuhan dan kejayaan Kerajaan Inggris dan kolonisasinya maka bahasa Inggris makin meluas dan dikenal di seluruh dunia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.