Beberapa kebiasaan baik dan terpuji mulai jarang dilakukan atau mulai ditinggalkan.
Misalnya memberi salam ketika bertemu dengan orang tua, bersikap santun pada siapapun meski enggak saling mengenal.
Inilah kenapa masuknya budaya asing yang enggak dibarengi dengan sikap dan komitmen budaya yang kuat akan berdampak pada ditinggalkannya nilai atau norma baik dalam masyarakat.
2. Menurunkan Rasa Nasionalisme
Budaya asing yang masuk dalam kehidupan masyarakat bisa berpotensi menghilangkan rasa nasionalisme dalam diri remaja.
Kebiasaan menggunakan atau menyukai budaya negara lain secara berlebihan bisa menyebabkan rasa bangsa pada bangsa sendiri jadi berkurang hingga hilang.
Misalnya remaja yang suka menggunakan produk buatan negara lain dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri.
Mulai dari pakaian, makanan, kesenian, remaja yang menyukai bentuk budaya asing berlebihan akan menyebabkan rasa nasionalisme dalam diri remaja akan berkurang bahkan hilang.
3. Muncul Kesenjangan Sosial di Kalangan Remaja
Budaya asing yang terus berkembang dan masuk ke tengah masyarakat bisa menyebabkan kesenjangan sosial di kalangan remaja.
Hal ini bisa membawa dampak baik pada ilmu teknologi dan ilmu pengetahuan, namun bisa menyebabkan munculnya kesenjangan dan perbedaan sosial yang mencolok.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Pendidikan, Salah Satunya Munculkan Kesenjangan Sosial