Find Us On Social Media :

Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia: Putri Mardika dan Kartini Fonds

Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia

Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia

Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia sudah punya kesadaran untuk memajukan perempuan.

Upaya memberdayakan perempuan ini dilakukan dengan membentuk organisasi, salah satunya Putri Mardika dan Kartini Fonds.

Putri Mardika

Putri Mardika adalah organisasi perempuan pertama di Indonesia yang berdiri pada tahun 1912 di Jakarta.

Tujuan dari berdirinya organisasi perempuan ini untuk memperbaiki status sosial atau kedudukan perempuan.

Organisasi ini juga membimbing perempuan bumiputra dalam menempuh pendidikan.

Putri Mardika menerapkan program beasiswa untuk menunjang pendidikan kaum perempuan bumiputra.

Organisasi ini juga aktif dalam menerbitkan majalah Putri Mardika untuk menyebarluaskan gagasan perempuan berdikari.

Tokoh-tokoh Putri Mardika sering menggunakan gagasan-gagasan R.A Kartini sebagai dasar pergerakan organisasi.

Tokoh-tokoh utama penggerak organisasi Putri Mardika adalah Sabaruddin, R.A Sutinah, Joyo Pranoto, Rr. Rukmini, dan Sadikun Tondokusumo.

Kartini Fonds

Kartini Fonds atau Dana Kartini beridiri pada 27 Juni 1913 di kota Den Haag, Belanda.

Organisasi ini didirikan atas usaha dari penganut kebijakan Politik Etis bernama Ny. C. Th. Van Deventer.

Baca Juga: Faktor Pendorong Munculnya Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia