Find Us On Social Media :

Perbedaan Bahasa Sunda Lemes dan Kasar serta Contoh Kosakatanya

Bahasa Sunda memiliki tingkatkan bahasa yang dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa Sunda lemes dan kasar.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang perbedaan bahasa Sunda lemes dan kasar?

Bahasa Sunda adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Sunda yang mendiami daerah Jawa Barat.

Melansir dari edukasi.kompas.com, bahasa Sunda merupakan bahasa cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia.

Bahasa Sunda menempati posisi kedua sebagai bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia setelah bahasa Jawa.

Melansir dari laman Peta Bahasa Kemdikbud, bahasa Sunda dituturkan menggunakan dua macam dialek, yaitu dialek [h] dan dialek non [h].

Dialek [h] merupakan penuturan bahasa Sunda yang masih merealisasikan bunyi huruf h pada kosakata.

Sementara dialek non [h] ialah dengan menghilangkan bunyi huruf h tersebut.

Diketahui bahasa Sunda termasuk bahasa tertua di Indonesia yang digunakan sebagai bahasa percakapan sebelum abad ke-10.

Tak hanya itu saja, bukti penggunaan bahasa Sunda secara tertulis ditemukan dalam bentuk naskah, seperti yang tertulis di daun lontar, enau, kelapa, dan nipah.

Bahasa Sunda memiliki tingkatkan bahasa yang dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa Sunda lemes dan kasar.

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa perbedaan bahasa Sunda lemes dan kasar, Kids!

Baca Juga: 25 Daftar Nama Anggota Tubuh dalam Bahasa Sunda Lemes dan Loma