Kiprah Organisasi Taman Siswa
Organisasi Taman Siswa didirikan pada 3 Juli 1922 yang berlokasi di Yogyakarta.
Organisasi ini didirikan karena kekecewaan pada sistem pendidikan di masa lampau.
Di masa itu, terjadi diskriminasi antara pendidikan anak
Eropa dan bangsawan pribumi dengan pendidikan anak kaum pribumi biasa.
Karena itulah terjadi keselarasan sistem pendidikan di masa lampau, padahal pendidikan adalah hak setiap anak.
Namun, kebijakan ini hanya untuk membatasi pergerakan dan perkembangan pola pemikiran kaum pribadi yang membuat kolonial Hindia Belanda merasa khawatir.
Upaya yang dilakukan Belanda untuk mengatasi keresahan ini adalah dengan meninggikan biaya pendidikan sehingga hanya kaum elit saja yang mampu mengakses pendidikan.
Untuk itu, Ki Hadjar Dewantara berupaya untuk menghilangkan sistem pendidikan tersebut dengan menekan sistem pendidikan yang berakar pada kebudayaan lokal.
Sistem pendidikannya sendiri dilaksanakan berdasarkan pada sistem among atau sistem pendidikan yang bermuatan pada jiwa kekeluargaan, bersendikan kodrat alam, dan kemerdekaan.
Baca Juga: 5 Dampak Positif Organisasi Pergerakan Nasional bagi Bangsa Indonesia
Pengaruh dan Peran Organisasi Taman Siswa terhadap Pendidikan di Indonesia