GridKids.id - Salah satu cara mengolah makanan dengan cara di goreng.
Banyak orang menyukai makanan dengan cara digoreng, Kids.
Makanan yang digoreng memang lebih nikmat dan mudah untuk dibuat.
Beberapa orang menggunakan minyak goreng hingga beberapa kali untuk menghemat penggunaannya.
Padahal kita enggak boleh sering menggunakan minyak goreng bekas secara sering, lo.
Yap, karena ada batasan tertentu dalam penggunaan minyak goreng bekas agar aman untuk tubuh.
Batasan Penggunaan Minyak Goreng Bekas
Penggunaan minyak goreng bekas memang harus dibatasi, namun kamu enggak bisa menentukan jumlah penggunaannya.
Yap! Enggak ada angka pasti yang bisa menjadi batas penggunaan minyak goreng bekas.
Yang dapat kita lakukan dengan cara mengamati kondisinya, apakah minyak tersebut masih layak atau enggak.
Beberapa tanda minyak goreng bekas enggak lagi layak pakai adalah adanya perubahan warna minyak, dari jernih menjadi keruh.
Baca Juga: 4 Daftar Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi
Selain itu, kita bisa mengamati kondisi minyak goreng pada bau yang dihasilkan dari minyak itu.
Ketika minyak goreng memunculkan bau aneh, maka bau ini bisa mengontaminasi makanan selanjutnya sehingga mengurangi citarasa.
Tanda ketiga adalah adanya lapisan di permukaan minyak atau kotoran yang menggenang di bawah cairan minyak.
Jika kamu menemukan ketiga tanda tersebut, maka sebaiknya minyak goreng bekas segera dibuang.
Umumnya, minyak goreng yang sudah digunakan sebanyak tiga kali, akan terjadi perubahan warna dan aromanya.
Apa Saja yang Dapat Merusak Minyak Goreng Lebih Cepat?
Tahukah kamu? Ternyata ada beberapa faktor yang merusak kualitas minyak goreng lebih cepat.
Pertama adalah alat masak yang digunakan. Di restoran, proses penggorengan biasanya menggunakan wadah besar.
Hal ini membuat residu makanan sebelumnya akan langsung tenggelam dan enggak mengontaminasi sajian yang telah digoreng.
Kedua adalah bahan makanan yang digoreng. Semakin kompleks sajian, maka akan semakin banyak residu gorengan yang mencemari minyak.
Sajian kompleks yang dimaksud di sini seperti saat menggoreng ayam tepung atau sajian yang berlapis tepung roti.
Baca Juga: Jangan Lagi Buang Minyak Bekas Sembarangan, Ini Cara yang Benar Agar Tak Cemari Lingkungan
Selain itu, minyak goreng akan lebih cepat rusak ketika kamu menggoreng bahan makanan yang kaya akan lemak.
Sebab, bahan makanan kaya akan lemak bisa menambah jumlah lemak jahat dibandingkan bahan makanan rendah lemak, seperti sayur.
Terakhir, minyak goreng bekas bisa lebih cepat rusak karena cara penyimpanan yang salah.
Minyak goreng yang disimpan di tempat yang terlalu lembap, terlalu panas, dan terlalu banyak cahaya bisa membuatnya cepat rusak.
Lihat juga video ini, yuk!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.