Protein hewani yang biasanya dimakan anjing dan kucing memiliki asam amino.
Asam amino ini adalah bentuk yang mudah digunakan oleh tubuh anjing dan kucing karena kandungannya lebih banyak dari yang biasanya ada dalam protein nabati.
Hewan peliharaan yang tak cukup protein mengalami masalah kesehatan
Hewan peliharaan yang tak mendapat cukup protein bisa mengalami penurunan badan, kehilangan otot, lemah, pencernaan buruk, dan penumpukan cairan di dada dan perut.
Kucing membutuhkan taurin, asam amino yang ada di dalam daging. Hewan berbulu ini enggak bisa hidup tanpa protein dari daging.
Jika taurin tak ditambahkan dalam pola makan nabati, kucing mengalami fungsi saraf yang buruk, permasalahan reproduksi, dan penyakit jantung.
Keseimbangan mineral yang salah dalam pola makan hewan bisa menjadi masalah.
Rasio kalsium yang salah bisa meningkatkan risiko patah tulang pada anjing dan kucing.
Walau begitu, pola makan nabati bisa dilakukan dengan aman pada anjing, tapi sulit diterapkan pada kucing.
Seperti yang kita tahu bahwa kucing adalah hewan karnivora sehingga akan membutuhkan banyak nutrisi seperti daging.
Baca Juga: Ketahui 5 Gejala Infeksi Mata pada Kucing dan Cara Mengobatinya