GridKids.id - Kali ini kita akan membahas tentang karya sastra berbentuk puisi dengan penjelasan lengkapnya.
Puisi sendiri adalah sebuah karya sastra yang berisikan kata-kata indah dengan syair yang penuh makna.
Apakah kamu pernah membaca puisi, Kids?
Terkadang, saat membaca atau mendengarkan puisi, kita juga bisa terbawa oleh perasaan.
Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan irama, rima, dan susunan bait serta larik.
Puisi pun dapat mengungkapkan emosi dan pengalaman penulis yang berkesan dan bisa dituangkan dengan gaya bahasa yang berirama.
Puisi juga terbagi ke dalam dua jenis, yaitu jenis puisi lama dan puisi baru atau modern.
Beberapa karya sastra yang berbentuk puisi yaitu talibun, seloka, gurindam, pantun, dan syair.
Berikut penjelasannya!
Karya Sastra Berbentuk Puisi
1. Talibun
Baca Juga: Membuat Puisi dengan Inspirasi Tiga Kata serta Contohnya
Talibun memiliki satu bait yang terdiri dari enam baris, delapan baris, dua belas baris, dan seterusnya.
Jika talibun terdiri dari enam baris, maka tiga baris pertamanya adalah sampiran dan tiga baris berikutnya adalah isi.
Tetapi jika jumlah barisnya delapan baris, maka jumlah empat baris pertama adalah sampiran dan jumlah baris berikutnya merupakan isi.
Bunyi kalimat talibun berima ABC-ABC apabila bait talibun terdiri atas enam baris.
Hal ini berarti, bunyi baris pertama sama dengan baris ketiga dan bunyi akhir baris kedua sama dengan bunyi akhir baris keempat, dan bunyi akhir baris ketiga sama dengan baris keenam.
2. Seloka
Seloka adalah pantun berbingkai yang mana, tiap baitnya terdiri dari empat baris.
Kalimat kedua dan keempat di bait pertama akan diulang pada bait kedua, baris kedua dan keempat di bait kedua akan diulang di bait ketiga dan seterusnya.
3. Gurindam
Gurindam disebut sajak dua seuntai, yaitu puisi lama yang satu baitnya terdiri atas dua baris.
Baca Juga: Cara Membuat Puisi dengan Metode 5 Langkah
Bunyi akhir kalimat pada gurindam sama. Berbeda dengan pantun, gurindam tidak mempunyai sampiran.
4. Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang memiliki aturan penulisan dan terdiri dari empat baris dalam satu baitnya, dua baris pertama berisi sampiran atau kiasan, dan dua baris berikutnya adalah isi.
Bunyi di akhir kalimat pantun memiliki aturan yaitu bunyi akhir baris pertama harus sama dengan akhir baris ketiga, dan bunyi akhir baris kedua sama dengan di akhir baris.
5. Syair
Syair merupakan karya sastra berbentuk puisi lama yang satu baitnya terdiri atas empat baris. Bunyi akhir kalimat syair sama. Syair enggak memiliki sampiran.
Nah, itu dia penjelasan tentang karya-karya sastra yang berbentuk puisi, salah satunya pantun.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.