Find Us On Social Media :

5 Dampak Negatif IPTEK di Bidang Ekonomi dan Cara Mengatasinya

Kemajuan IPTEK memengaruhi kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang termasuk ekonomi.

GridKids.id - Kids, apa saja dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)?

Kemajuan IPTEK memengaruhi kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang termasuk ekonomi.

IPTEK adalah akronim dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang seiring kemajuan zaman.

IPTEK diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari mengenai perkembangan teknologi berdasarkan pengetahuan.

Perlu diketahui bahwa ilmu pengetahuan dengan teknologi enggak bisa dipisahkan, lo.

Melansir dari gramedia.com, dengan adanya IPTEK maka seluruh dunia bisa saling terhubung seperti tanpa jarak.

Bahkan kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, Kids.

Nah, teknologi menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecah masalah, sedangkan ilmu pengetahuan menggunakan teknologi untuk membuat penemuan baru.

Tahukah kamu? Dalam bidang ekonomi, kemajuan IPTEK terjadi saat teknologi yang dihasilkan bisa mendukung kegiatan ekonomi.

Manfaat kemajuan IPTEK di bidang ekonomi ialah meningkatkan bisnis teknologi dan produktivitas industri serta munculnya fitur pembayaran secara online.

Meski demikian, kemajuan IPTEK ternyata bisa mendatangkan dampak negatif di bidang ekonomi, lo.

Baca Juga: Dampak Negatif IPTEK dari Aspek: Ekonomi, Politik, Hukum dan Sosial

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui dampak negatif IPTEK di bidang ekonomi!

Dampak Negatif IPTEK di Bidang Ekonomi

1. Meningkatkan Budaya Konsumtif

Kemajuan IPTEK di bidang ekonomi memiliki dampak negatif berupa meningkatkan budaya konsumtif.

Konsumtif ialah bersifat konsumsi yang menjadikan seseorang menggunakan sesuatu dengan berlebihan.

Hal ini dikarenakan adanya kompetisi di era global sehingga sering membeli barang yang enggak dibutuhkan dan boros.

2. Barang Lokal Sulit Bersaing dengan Barang Modern

Adanya perdagangan bebas lintas negara merupakan bagian dari kemajuan IPTEK di bidang ekonomi.

Dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang ekonomi adalah membuat barang lokal sulit bersaing dengan barang modern.

Hal ini dikarenakan banyaknya barang-barang modern dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Sikap Selektif Menghadapi Kemajuan Iptek: Bidang Ekonomi, Politik, dan Budaya

3. Munculnya Kesenjangan Sosial

Kids, tahukah kamu? Munculnya kesenjangan sosial dalam persaingan bebas merupakan salah satu bentuk dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang ekonomi.

Adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang dikarenakan persaingan bebas. Pelaku ekonomi yang menang bisa memonopoli pasar perdagangan, lo.

4. Pasar Menentukan Mekanisme Ekonomi

Dampak adanya kemajuan IPTEK di bidang ekonomi menyebabkan pasar memiliki kekuasaan dalam menentukan mekanisme ekonomi.

Maka dari itu, pemerintah sebagai regulator pengaturan ekonomi sementara pasar menjadi penentu utama mekanisme ekonomi.

5. Perekonomian Negara Dikuasai

Cepat atau lambat, perekonomian negara bisa kuasai pihak asing.

Hal ini dikarenakan mudahnya orang asing dalam menanamkan modal di Indonesia, Kids.

Nah, pada akhirnya mereka bisa menekan dan mendikte bangsa Indonesia.

Setelah mengetahui dampak negatif pengaruh IPTEK di bidang ekonomi, berikut ini merupakan cara mengatasinya, apa saja?

Baca Juga: Bagaimana Upaya dalam Menghadapi Globalisasi di Bidang IPTEK?

1. Meningkatkan keamanan kartu debit maupun kredit sebagai alat pembayaran transaksi online.

2. Menegakkan dan meningkatkan performa UU ITE dan perlindungan konsumen terhadap pembelanjaan secara online.

3. Meningkatkan sistem keamanan digital.

4. Meningkatkan sistem verifikasi identitas digital.

5. Memeriksa lebih lanjut riwayat toko online dan penilaian pembeli.

Demikianlah informasi tentang dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang ekonomi dan cara mengatasinya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.