Find Us On Social Media :

Masih Jadi Pandemi, Ini Panduan COVID-19 Terbaru dari WHO

Panduan terbaru COVID-19 dari WHO meliputi penggunaan masker

GridKids.id - Kini, WHO memperbarui panduan dan pedoman terkait COVID-19, mulai dari pemakaian masker, masa isolasi, sampai penanganan atau pengobatan.

Saat ini, masih terdapat kasus COVID-19 di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun belum mencabut status pandemi pada COVID-19.

Namun, situasi pandemi sekarang sudah berbeda dari saat pertama kali virus ini terdeteksi.

Oleh karena itu, WHO melakukan penyesuaian terkait penanganan COVID-19.

Ketentuan terbaru ini terdapat dalam pedoman baru COVID-19 yang dirilis pada Jumat (13/1/2023).

Inilah 3 pedoman terbaru mengenai penanganan pandemi COVID-19 menurut WHO:

1. Masker

Melalui pedoman terbaru, WHO masih terus merekomendasikan penggunaan masker.

Hal ini terlepas bagaimana situasi penyebaran virus di masing-masing daerah atau negara.

Rekomendasi WHO, masker digunakan saat:

Baca Juga: Sebabkan Lonjakan Kasus COVID-19 di Berbagai Negara, Apa Itu Omicron XBB 1.5?

2. Masa isolasi 

Ketentuan kedua yang diubah WHO adalah masa isolasi pasien COVID-19.

Isolasi merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran virus corona.

Isolasi bisa dilakukan secara mandiri di rumah, serta fasilitas khusus, seperti rumah sakit atau klinik.

Sebelumnya, pasien harus mengurung diri selama 10 hari sebelum bisa berkegiatan seperti semula.

Sekarang, pasien COVID-19 bisa mengakhiri masa isolasi lebih awal kalau tes cepat berbasis antigen atau rapid test antigen menunjukkan hasil negatif.

Apabila tanpa tes, WHO menyarankan pasien bergejala tetap menjalani isolasi selama 10 hari sejak gejala awal muncul.

3. Pengobatan

WHO juga mengubah ketentuan tentang pengobatan COVID-19.

Melalui pedoman terbaru, WHO memperluas rekomendasi penggunaan nirmatrelvir-ritonavir atau Paxlovid.

Obat ini digunakan pada pasien COVID-19 dengan gejala ringan, sedang, hingga parah.

Baca Juga: Terus Berubah, Inilah Gejala Umum COVID-19 yang Terbaru, Mirip Flu

Namun, perempuan hamil atau menyusui harus berkonsultasi pada dokter sebelum menggunakan Paxlovid.

Selain Paxlovid, WHO juga merekomendasikan sotrovimab dan casirivimab-imdevimab untuk mengobati COVID-19.

Tinjauan WHO, obat-obatan tersebut membantu mengurangi aktivitas melawan varian virus yang beredar saat ini.

(Penulis: Diva Lufiana Putri)

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.