Find Us On Social Media :

Sejarah dan Masa Perpecahan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV)

Henk Sneevliet pendiri organisasi Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV).

Simbolon dalam Becoming Indonesia (1997), ISDV dan SI telah mendirikan Persatoean Persatuan Kaoem Boeroeh (PPKB).

Serikat gabungan ini didirikan pada 22 Desember 1919 di Yogyakarta dan menjadi kerja sama jangka pendek dan tak ingin menarik loyalitas pekerja.

Ada juga tokoh lainnya selain Semaoen, yaitu Bergsma, Thomas Najoan, Haji Agus Salim dan R.M. 

Haji Agus Salim dan R.M merupakan tokoh organisasi SI dan mereka mengorganisir pekerja dalam 22 serikat pekerja.

Thomas Najoan kemudian diangkat menjadi sekretaris. SI dan ISDV bekerja sama dengan buruh.

Pemimpin Buruh Semaoen menjadi pemimpin pertama Partai Komunis Indonesia (PKI) yang merupakan murid Tjokro.

Koalisi ini tak hanya terjadi di kalangan pekerja kereta api VTSP. Pada 1915, ISDV menerbitkan surat kabar Het Vrije Woord.

Sneevliet, Bergsma dan Adolf Baars menjadi administrator surat kabar dan juga merupakan seorang pelaut dan tentara.

Kemudian, pada Mei 1923, serikat pekerja kereta api VTSP melakukan pemogokan besar-besaran.

Akibatnya, Semaoen harus diasingkan dan sepanjang periode gerakan ini, PKI menjadi partai yang paling dekat dengan buruh.

Namun, baik PKI dan partai lain tak menjadikan gerakan buruh sebagai kekuatan politik umum selama masa kolonial.

Baca Juga: Organisasi Sarekat Islam: Sejarah, Tujuan, dan Perkembangannya