Find Us On Social Media :

Apa yang Membuat Senyum Bisa Menular Ke Orang Lain? Ini Jawabannya

Senyum bisa menular karena manusia cenderung meniru ekspresi orang lain yang berinteraksi dengannya.

GridKids.id - Kids, pernah enggak sih kamu tersenyum pada seseorang yang kamu temui berpapasan di jalan?

Senyum yang kita berikan pada orang lain biasanya akan dibalas juga sama ramahnya, ternyata kebiasaan tersenyum ini benar bisa menular, lo.

Dilansir dari laman lifestyle.kompas.com, dalam sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan di Journal Trends in Cognitive Sciences menyebutkan bahwa senyum bisa menular.

Dua orang psikolog yang terlibat dalam studi ilmiah yaitu Paula Niedenthal dan Adrienne Wood mengungkap bahwa manusia cenderung meniru ekspresi wajah orang yang sedang bicara pada kita.

Kesimpulannya kita cenderung memasang dan menyamakan raut yang sama ketika berkomunikasi dengan seseorang.

Hal ini yang membuatmu ikut tersenyum ketika ada teman yang menceritakan pengalaman atau perasaannya yang sedang bahagia karena sesuatu.

Ketika kita menunjukkan ekspresi yang serupa bisa memberikan penilaian lebih baik terhadap apa yang disampaikan oleh seseorang.

Ekspresi serupa juga bisa menambah pemahaman kita terhadap konteks atau situasi yang sedang diceritakan atau disampaikan orang lain pada kita.

Sehingga studi ilmiah itu berusaha menyampaikan bahwa kebiasaan membalas senyum orang lain adalah upaya kita untuk bisa ikut merasakan hal yang sedang dirasakan oleh orang lain.

Dengan begitu seseorang jadi lebih akrab atau senada dalam berkomunikasi dengan sesama atau orang-orang dalam kelompoknya.

Meski begitu, enggak semua orang akan secara otomatis membalas senyuman yang diberikan orang lain.

Baca Juga: Sadarkah Kamu Bahwa Senyum Bisa Menular? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Jawab Pertanyaan: Apa Alasan Sebuah Senyuman Bisa Menular?

Menurut penelitian psikologi, ada beberapa orang-orang yang punya kelainan saraf tertentu yang kemungkinan enggak bisa membalas senyum atau meniru ekspresi yang orang lain tunjukan padanya.

Namun, ada beberapa orang yang punya gangguan sosial sehingga kesulitan mengenali emosi.

Misalnya orang dengan kondisi autisme akan merasa kesulitan dalam mengekspresikan emosi lewat wajahnya juga mengenali ekspresi orang lain.

Mengenali emosi adalah sebuah tugas sosial atau hal yang harus dipelajari dan dikuasai manusia sebagai makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial, seorang manusia enggak bisa hidup sendiri dan perlu berinteraksi dengan sesama manusia di kelompoknya.

Mengenali ekspresi seperti senyum akan susah bagi orang-orang yang mengalami gangguan neurologis.

Ekspresi wajah menjadi salah satu bagian penting dalam upaya berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain.

Senyum adalah salah satu cara memperbaiki suasana dan merubah mood orang lain di sekitarmu.

Dengan tersenyum maka orang-orang di sekitarmu akan ikut bahagia juga, jadi jangan ragu menebar senyum ramah pada orang-orang di sekitarmu, ya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.