Alur atau Jalan Cerita dalam Karya Fiksi
Dalam karya fiksi, jalan cerita disebut juga dengan alur atau plot.
Alur berisi rangkaian kejadian yang dihadapi tokoh cerita dari awal sampai akhir.
Misalnya saja alur cerita Malin Kundang, dari cerita ia hidup susahn cuma bersama ibunya, sampai ia dikutuk berubah menjadi batu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alur adalah rangkaian peristiwa yang direka atau dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.
Ada 3 macam alur cerita dalam karya fiksi, yaitu:
1. Alur maju
Alur maju diawali cerita kejadian masa kini dengan konflik datar.
Lalu pada bagian tengah, konflik makin menanjak, dan diakhiri klimaks serta penyelesaian pada akhir cerita.
2. Alur mundur
Alur mundur biasanya dibuka dengan penceritaan kejadian masa lampau di awal cerita.
Setelah itu, diselesaikan dengan konflik pada masa kini.
3. Alur campuran (maju-mundur)
Jenis alur terakhir adalah alur campuran, yang punya alur maju dan mundur.
Alur ini mencampurkan kisah kejadian masa kini dan masa lalu secara bergantian.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 7: Pengertian Dialog serta Alur Drama
Nah, itulah penjelasan serta perbedaan tentang 3 alur atau jalan cerita dalam karya fiksi.
Mulai dari alur maju, alur mundur, dan juga alur campuran maju-mundur.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.