GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang menyukai warna merah sebagai warna favorit?
Warna merah digambarkan sebagai simbol semangat dan keberanian, inilah kenapa warna merah menjadi salah satu warna bendera nasional negara Indonesia.
Tapi, tahukah kamu bahwa warna merah bisa jadi tanda bahaya dan peringatan?
Menurut psikologi warna, merah adalah warna yang punya kesan kuat ketimbang warna dingin seperti biru atau hijau.
Dilansir dari laman sehatq.com, ada beberapa makna warna merah menurut psikologi warna, apa saja, ya?
Arti Warna Merah Menurut Psikologi
1. Tanda Bahaya dan Peringatan
Sebagai salah satu warna paling mencolok selain warna kuning, warna merah sering digunakan sebagai tanda bahaya atau peringatan agar orang yang melihatnya jadi waspada.
Warna merah sering diasosisikan dengan warna api, darah hingga benda berbahaya lainnya.
Merah juga sering dipergunakan untuk menyimbolkan bahaya secara non-harfiah.
Misalnya dalam istilah "red-flag" yang biasanya digunakan untuk menggambarkan kepribadian tertentu yang sebaiknya dihindari.
2. Simbol Semangat dan Energi
Warna merah sering diasosiasikan dengan perasaan gembira dan menyebabkan orang yang melihatnya mengalami efek fisik seperti lonjakan tekanan darah, meningkatnya metabolisme, denyut jantung, dan helaan napas.
Efek fisiologis ini terjadi secara alami dan memengaruhi energi seseorang.
Inilah yang membuat warna merah banyak digunakan sebagai desain restoran cepat saji supaya bisa meningkatkan selera makan pengunjungnya.
3. Dominasi dan Kekuatan
Warna merah sudah terbukti bisa memengaruhi emosi dan psikologi dan perilaku orang yang melihatnya.
Sebuah publikasi pada 2017 mengungkap bahwa partisipan penelitian membuat lebih sedikit kesalahan dalam percobaan yang melibatkan pilihan kata dalam warna merah.
Partisipan penelitian lebih teliti ketika diminta mengelompokkan kata-kata yang berkaitan dengan konsep dominan yang ditulis dengan warna merah ketimbang yang ditulis dalam warna biru atau abu-abu.
4. Kekuasaan
Warna merah diketahui bisa mewakili kekuasaan hingga kekayaan.
Hal ini mungkin bisa dilihat dari penggunaan red carpet atau karpet merah yang menunjukkan seberapa bergengsi sebuah acara dan tamu-tamu yang hadir di dalamnya.
Baca Juga: Mengapa Banyak Tanda Bahaya Menggunakan Warna Merah? #AkuBacaAkuTahu
Selain bisa menambah selera makan, warna merah dalam terapi warna disebut bisa memberi energi hingga menyegarkan psikologis seseorang yang sedang merasa kelelahan atau bersedih.
Namun, pada beberapa orang warna merah juga bisa memicu munculnya emosi pada orang-orang yang sudah dalam situasi tegang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.