Lalu, seperti apa sih latar belakang mitos tentang keberadaan putri duyung yang sering muncul dan terlihat oleh manusia?
Yuk, simak sama-sama uraian lengkap penjelasannya di bawah ini, Kids.
Latar Belakang Mitos Putri Duyung
Legenda puteri duyung berkembang sejak lama, kisah paling awal berkaitan dengan sosok Dewa Oannes di Kerajaan Babilonia.
Dewa Oannes punya wujud setengah manusia dan setengah ikan dan muncul di kawasan Laut Erythrean untuk berbagai pengetahuan dan budaya kepada manusia di daratan.
Sosok Putri Duyung menjadi sosok dewa-dewi yang disembah di Syria, Yunani, China, India, dan Roma.
Bahkan pada beberapa abad ke belakang, sosoknya selalu digambarkan di tiap cerita rakyat atau dongeng di seluruh dunia.
Kosa kata Inggris Kuno untuk laut adalah mere, inilah kenapa makhluk ini dinamai dengan mermaid, merman, merfolk.
Penutur pertama tentang mitos dan cerita rakyat tentang Puteri Duyung adalah Pliny the Elder.
Pliny the Elder merupakan seorang naturalis dari abad pertama Masehi.
Pliny the Elder menceritakan bahwa hal itu bukan sesuatu yang ajaib, seorang merfolk adalah sosok yang punya kulit kasar dan bersisik dan pernah terlihat sekarat ketika terdampar di pantai lalu mati terbaring di sana.
Baca Juga: 3 Aspek Penting Dongeng dalam Perkembangan Moral Anak, Apa Saja? #MendongenguntukCerdas