Hal ini kemudian berhasil mendapat simpati dari masyarakat pribumi dan berkembang hingga ke desa-desa.
Rakyat pedesaan menganggap Sarekat Islam adalah wadah dalam perjuangan melawan struktur kekuasaan lokal.
Sarekat Islam semakin berkembang pesat pada tahun 1912. Keanggotaan Sarekat Islam tak hanya berasal dari Jawa, namun meluas hingga pulau Sumatera, Sulawesi, dan Maluku.
Kemudian pada 1917, pemerintah kolonial Belanda meminta Sarekat Islam untuk mengirimkan wakil untuk duduk di kursi Volksraad (Dewan Rakyat).
Tjokroaminoto dan Abdoel Moeis dipilih sebagai perwakilan Sarekat Islam di Volksraad.
Pada perkembangannya, Tjokroaminoto dan Abdoel Moeis tak dapat berbuat banyak karena Volksraad hanyalah dewan boneka bentukan pemerintah Belanda.
Itulah sejarah, tujuan, hingga perkembangan Sarekat Islam yang termasuk dalam Organisasi Pergerakan Nasional.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.