Seperti yang telah dijelaskan di awal, lumba-lumba merupakan mamalia laut yang hidup dengan berkelompok.
Lumba-lumba memiliki pemimpin dalam kelompoknya serta punya ikatan sosial yang tinggi.
Nah, lumba-lumba yang sering terdampar di pantai dikarenakan pemimpin kelompok membuat kesalahan navigasi, Kids.
Selain itu, salah satu dari mereka ada sakit atau terluka sehingga mencari perairan yang lebih dangkal.
Hal ini bertujuan agar lebih mudah bernapas ke permukaan dan membuat yang lainnya mengikutinya, ya.
2. Sistem Navigasi Terganggu
Lumba-lumba memiliki sistem navigasi sendiri sebagai penunjuk arah.
Jika penunjuk arah ini enggak berfungsi atau mengalami gangguan maka akan menyebabkan kesalahan navigasi. Salah satu penyebab gangguan navigasi pada lumba-lumba adalah efek sonar ya, Kids.
Diketahui penggunaan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang dipancarkan di dalam laut untuk mencari kapal selam sehingga mengakibatkan kerusakan pada otak dan sistem pendengaran paus dan lumba-lumba.
Baca Juga: Banyak yang Mengira Ikan, Paus Ternyata Mamalia Laut, Ini Sederet Faktanya
Kondisi pantai yang dangkal dan melandai perlahan atau miring menyulitkan mereka untuk kembali ke perairan.