Find Us On Social Media :

Mengenal Fungsi dan Aturan Penulisan Awalan 'Me' dalam Bahasa Indonesia

Awalan me- yang digunakan sebagai bentuk kata kerja.

GridKids.id - Kali ini, kita akan membahas tentang berbagai awalan atau prefiks dalam bahasa Indonesia.

Tepatnya, kamu akan mempelajari awalan me- yang digunakan sebagai bentuk kata kerja.

Berikut penjelasan lengkapnya!

Fungsi Awalan Me-

Fungsinya sendiri adalah untuk membentuk kata kerja transitif atau kata kerja intransitif.

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan obyek. Contohnya seperti memukul, menendang, dan sebagainya.

Sedangkan, kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, misalnya: meloncat, meludah, dan lain-lain.

Aturan Penulisan Awalan Me-

Ada beberapa aturan dasar penggunaan awalan me- yaitu meluluhkan kata dasar dan mengubah bentuk awalan.

1. Meluluhkan kata dasar

Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama dari kata yang mengikutinya jika:

Baca Juga: Soal Latihan Kata Awalan 'Ber-', Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Hal 64

- Huruf awal kata tersebut adalah k, t, s, dan p.

- Terdiri lebih dari dua suku kata.

- Diawali dengan konsonan diikuti Vokal (huruf pertama konsonan, dan diikuti huruf vokal).

Contohnya:

me-kayuh menjadi mengayuh

me-tarik menjadi menarik

me-sapa menjadi menyapa

me-potong menjadi memotong

Kata dasar yang berawalan k, t, s, p dan diikuti huruf konsonan maka huruf pertama kata dasar tersebut tetap dipertahankan.

Contoh:

me-kristal menjadi mengkristal

Baca Juga: Bahas Bahasa: Awalan Ber- dan Jawaban Soal Latihan, Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Tema 3

me-transaksi-kan menjadi mentransaksikan

me-syarat-kan menjadi mensyaratkan

me-promosi-kan menjadi mempromosikan

2. Mengubah bentuk awalan

Penggunaan awalan me- akan berubah jadi meng-, men-, mem-, meny- jika diikuti dengan kata dasar dengan aturan, seperti:

(me-)  Tetap me-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan l, m, n, r, w, y. Contoh:

me-lihat menjadi melihat

me-makan menjadi memakan

me-rawat menjadi merawat

me-warna-i menjadi mewarnai

(meng-) Berubah menjadi meng-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan 5 huruf vokal a, i, u, e, o dan g, h, k, q, x. Contoh:

Baca Juga: Penggunaan Imbuhan Ke- dan Ke-an dalam Kalimat, Bahasa Indonesia VII SMP

me-ambil menjadi mengambil

me- ikat menjadi mengikat

me-ukur menjadi mengukur

me-ubah menjadi mengubah

(men-) Berubah menjadi men-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan c, d, j, t, z. Contoh:

me-campur menjadi mencampur

me-duga menjadi menduga

me-jamur menjadi menjamur

me-tali menjadi menali

(mem-) Berubah menjadi mem-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan b, f, p, v. Contoh:

me-buat menjadi membuat

Baca Juga: Mengenal Konfiks: Penjelasan Imbuhan Tunggal dan Contohnya, Bahasa Indonesia Kelas VII SMP

me-fokus-kan menjadi memfokuskan

me-produksi menjadi memproduksi

me-visualisasi-kan menjadi memvisualisasikan

(meny-) Berubah menjadi meny-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan s. Contoh:

me-sapu menjadi menyapu (lihat aturan k, t, s, p)

me-sponsor-i menjadi mensponsori

Nah, itulah pembahasan tentang fungsi dan aturan penulisan awalan me- atau prefiks dalam bahasa Indonesia.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.