4 Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia dan Tokoh Pelopornya

GridKids.id - Kita akan membahas tentang Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia yang sudah terjadi sejak tahun 1908 sampai 1945.

Organisasi pergerakan nasional merupakan gerakan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan tujuan agar memperbaiki nasib dan keadaan rakyat Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan.

Pergerakan ini dibentuk karena kesadaran penderitaan bersama yang banyak menimpa masyarakat Indonesia selama dijajah.

Untuk itu, diharapkan agar organisasi nasional ini mampu mengakhiri penderitaan masyarakat, mendapatkan keadaan yang baik, dan membuat perubahan.

Pada 1908 dijadikan sebagai awal pergerakan nasional karena banyak perjuangan yang dilakukan rakyat, masuk dalam kategori bervisi nasional. 

Kemudian setelah 1908 lahir organisasi modern dengan cita-cita nasional.  Pergerakan nasional menunjukkan sifat yang lebih aktif dan penuh menanggung risiko dalam perjuangan. 

Berikut penjelasan lengkapnya!

Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

1. Perhimpunan Indonesia

Awalnya, organisasi ini didirikan oleh Belanda pada 1908 dengan nama Indische Vereeniging oleh Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto. 

Lalu, pada 1925 namanya diubah jadi Perhimpunan Indonesia untuk menunjukkan identitas diri bangsa dan negara.

Baca Juga: Sejarah Peristiwa Rengasdengklok, Materi IPS Kelas 8 SMP

Tokoh yang tergabung adalah Mohammad Hatta, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. 

Perhimpunan Indonesia berjuang dengan kekuatan sendiri dan tak meminta kepada pemerintah kolonial Belanda.

Gagasan semangat persatuan yang dilontarkan oleh organisasi ini lewat manifesto politik 1925 bergema dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

2. Budi Utomo

Budi Utomo didirikan di Batavia (Jakarta) pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Sutomo atas dorongan Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Organisasi ini bergerak di bidang sosial dan budaya. Budi Utomo juga menjadi pelopor berdirinya organisasi pergerakan nasional di Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat bangsa. Untuk itu, tanggal kelahirannya diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional.

3. Indische Partij 

Indische Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh tiga orang tokoh, yaitu Dr. E.F.E. Douwes Dekker, Dr. Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat atau Tiga Serangkai.

Tujuannya agar menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan semua golongan, memajukan tanah air yang dilandasi jiwa nasional, dan mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.

Indische Partij adalah organisasi politik pertama yang berdiri di Indonesia. Hal itu karena dengan tegas menyatakan diri sebagai organisasi politik yang bercita-cita mencapai Indonesia merdeka. 

Baca Juga: Peristiwa Rengasdengklok, Momen Bersejarah Sehari Sebelum Proklamasi

4. Partai Nasional Indonesia 

Partai Nasional Indonesia didirikan di Bandung tahun 1927 yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.

Organisasi ini bertujuan untuk mencapai Indonesia yang merdeka atas usaha sendiri dan dasar perjuangannya adalah Marhaenisme.

Faktor-faktor yang mendorong PNI cepat berkembang adalah:

- Hindia Belanda Sifat PNI yang nonkooperatif'

- Propaganda menarik.

- Tak ada partai massa saat itu

- Partai Komunis Indonesia sebagai partai massa telah dilarang oleh pemerintah kolonial.

Pada 29 Desember, empat tokoh PNI, Soekarno, Gatot Mangkoepradja, Maskoen, dan Soepriadinata ditangkap dan dihukum oleh Pengadilan Bandung. 

Golongan nasionalis mencoba menggunakan Volksraad sebagai media perjuangan nasional.

Kemudian, tahun 1930 Husni Thamrin membentuk Fraksi Nasional dan pada 1936, Sutarjo mengajukan petisi menuntut kemerdekaan Indonesia dalam masa 10 tahun. 

Baca Juga: Apa Makna Peristiwa Rengasdengklok bagi Proklamasi Kemerdekaan?

Petisi ini dikenal dengan nama Petisi Sutardjo. Namun petisi tersebut ditolak pemerintah Kerajaan Belanda dengan alasan bangsa Indonesia belum siap untuk merdeka.

Jadi, itu dia penjelasan tentang Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia dan tokoh yang meloporinya.

-----