Find Us On Social Media :

Sejarah Hari Ini: 5 Januari 1895, Penemuan Sinar X-Ray yang Penting Bagi Dunia Medis

Sinar X-Ray ditemukan pada 5 Januari 1895 oleh profesor fisika dari Jerman yaitu Wilhelm Conrad Rontgen.

Hal ini terjadi ketika, tangan sang istri, Anna Bertha Ludwig terpapar di jalur sinar di atas pelat foto yang disediakan.

Profesor Wilhem menemukan bahwa sinar-x bisa menunjukkan bayangan dari tulang tangan dan cincin yang digunakan oleh istrinya.

Penemuan X-rays pada 1895 membuat Wilhelm Conrad Rontgen menerima hadiah nobel pertama pada 1901 dalam bidang Fisika.

Tujuan Pemeriksaan X-Ray

Dilansir dari laman halodoc.com, pemeriksaan X-ray bertujuan membantu dokter untuk melakukan diagnosa dan memantau beberapa kondisi tubuh pasien.

Beberapa diagnosa yang bisa dilakukan dengan x-ray misalnya infeksi, patah tulang, radang sendi, osteoporosis, hingga kanker tulang.

Enggak hanya digunakan untuk memeriksa kondisi tulang dan sendi, sinar x-ray juga sering digunakan untuk mendeteksi masalah kesehatan pada jaringan lunak atau organ internal dalam tubuh.

Prosedur x-ray sering digunakan untuk mendeteksi penyakit dalam.

Beberapa contoh kasusnya seperti infeksi paru-paru, masalah pencernaan, penyumbatan pembuluh darah, bentuk tulang belakang yang enggak normal, hingga benda asing yang enggak sengaja tertelan dalam tubuh.

Pemeriksaan x-ray berubah jadi salah satu pemeriksaan penunjang untuk diagnosa di samping pemeriksaan laboratorium untuk melihat kondisi tulang dan sendi hingga organ dalam tubuh manusia.

X-ray memiliki cara kerja untuk menampakkan perbedaan warna dari warna putih, abu-abu, hingga hitam, seperti berikut:

Baca Juga: Studi Virologi, Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari Virus yang Viral