Find Us On Social Media :

Mulanya Digunakan Para Tentara, Ini 4 Fakta Menarik Huruf Braille yang Sempat Dilarang

Huruf braille adalah sistem tulisan dan cetakan berdasarkan abjad Latin untuk para tunanetra.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu? Dahulunya huruf braille digunakan para tentara untuk membaca dalam gelap, lo.

Huruf braille adalah sistem tulisan dan cetakan berdasarkan abjad Latin untuk para tunanetra.

Huruf braille berupa kode yang terdiri atas enam titik dalam berbagai kombinasi yang ditonjolkan pada kertas sehingga bisa diraba.

Huruf braille berperan penting dalam membantu para tunanetra untuk membaca huruf dan tulisan melalui tangan mereka.

Setiap huruf alfabet diwakili oleh gabungan titik yang ditekankan pada kertas hingga menimbulkan tonjolan.

Para tunanetra cukup menggerakkan jarinya pada tonjolan tersebut untuk mengenali huruf-huruf dan menyusun kata.

Hal ini dikarenakan ujung jari sangat sensitif terhadap tekstur sehingga bentuk huruf braille bisa dirasakan para tunanetra, ya.

Pada tahun 1892, Louis Braille menciptakan sistem braille yang kemudian dikembangkan agar memungkinkan para tunanetra bisa membaca dan menulis.

Louis Braille terlahir dengan keadaan normal dan bisa melihat dengan baik. Namun, pada 4 Januari 1809 saat berusia 3 tahun ia mengalami kecelakaan di ruang kerja ayahnya.

Kejadian tersebut membuatnya mengalami kebutaan permanen akibat matanya tertusuk benda tajam.

Pada usia 15 tahun ia mulai menciptakan dan mengenalkan huruf-huruf yang berupa kombinasi dari titik-titik timbul yang kemudian dinamai dan dikenal dengan nama huruf braille.

Baca Juga: Mengapa A Jadi Huruf Pertama dalam Alfabet? #AkuBacaAkuTahu

Maka dari itu setiap tanggal 4 Januari diperingati Hari Braille Internasional ya, Kids.

Untuk mengetahui fakta tentang huruf braille, yuk, simak informasi di bawah ini, ya.

Fakta Menarik Huruf Braille

1. Sempat Dilarang pada Awal Kemunculannya

Huruf braille selesai dirampungkan pada tahun 1834. Namun, penyebaran huruf braille sempat dilarang pada awal kemunculannya, lo.

Louis mencoba mengajarkannya pada anak-anak tunanetra di sekolah tempatnya mengajar dan dianggap enggak masuk akal karena memiliki bentuk yang berbeda dengan huruf pada umumnya.

Diketahui Louis terus berusaha dan menerjemahkan buku-buku pelajaran menjadi huruf braille dan selama itu ia mengajarkan kepada murid-muridnya secara diam-diam.

Nah, pada 1847 huruf braille akhirnya diperbolehkan untuk diajarkan di sekolah dan disadari manfaatnya serta diakui oleh pemerintah sehingga digunakan secara universal.

2. Memiliki Dasar Hukum untuk Difasilitasi oleh Negara

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mewajibkan setiap negara untuk mengoptimalkan dan mengusahakan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan huruf braille.

Baca Juga: Contoh-Contoh Penggunaan Huruf Kapital yang Tepat Berdasarkan PUEBI

Huruf braille memiliki dasar hukum untuk difasilitasi negara karena pentingnya keberadaan huruf ini bisa memudahkan para tunanetra mengakses informasi, ya.

3. Banyak Teknologi yang Terintegrasi

Dahulunya, huruf braille hanya susunan titik-titik timbul di atas kertas saja, lo.

Seiring berkembangnya teknologi, kini huruf braille sudah banyak diintegrasikan dengan berbagai perangkat teknologi canggih.

Maka dari itu bisa memudahkan para tunanetra untuk menikmati perkembangan teknologi ya, Kids.

4. Digunakan untuk Membantu Tentara Membaca dalam Gelap

Mulanya huruf braille digunakan oleh Kapten Charles Barbier seorang perwira arteri napoleon, Kids.

Huruf braille berfungsi untuk membantu tentara membaca dalam keadaan gelap maupun untuk menyimpan sebuah sandi rahasia.

Itulah informasi tentang fakta menarik huruf braille yang sempat dilarang pada awal kemunculannya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.