Nah, beberapa gejala yang muncul dalam masyarakat ini menjadi potensi pemicu terjadinya konflik sosial, seperti misalnya:
Gejala Pemicu Konflik Sosial dalam Masyarakat
1. Menguatnya Etnosentrisme Kelompok
Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku, sedangkan sentrisme berarti titik pusat.
Etnosentrisme berarti perasaan suatu kelompok di mana kelompok itu merasa jadi yang paling baik dan benar, sedangkan kelompok lain punya nilai dan norma yang enggak lebih baik atau lebih rendah.
Sikap ini enggak hanya bisa terjadi secara kesukuan, tapi juga bisa terjadi di kelompok-kelompok lainnya di tengah masyarakat.
Hal inilah yang bisa memicu tawuran atau bentrok pelajar atau simpatisan kelompok tertentu yang merugikan semua pihak.
2. Stereotip pada Suatu Kelompok
Anggapan yang dimiliki pada suatu kelompok yang condong kepada pandangan negatif.
Misal adanya stereotip suatu kelompok identik dengan kekerasan atau kekasaran laku dan tutur kata.
Stereotip ini biasanya enggak bisa lepas dari kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti kelompok agama, suku, ras, atau golongan tertentu.
Baca Juga: Cara untuk Mengatasi Konflik Sosial dalam Masyarakat, Materi Sosiologi Kelas 11