Maksudnya adalah sebagai proses yang memungkinkan seseorang untuk memilih dan fokus pada hal tertentu secara bersamaan menekan informasi yang mengganggu.
Perhatian selektif ini dilakukan otak saat mengabaikan hidung seperti fokus kita saat memerhatikan percakapan teman di tengah musik.
Kenapa otak melakukan hal ini?
Jika semua informasi sensorik ini diperlakukan sama, kita bisa saja tak akan pernah bisa menyelesaikan apa pun.
Kita secara terus-menerus akan merasakan semua organ indera bekerja, seperti mata berkedip, hidung bernapas, dan merasakan detak jantung.
Otak juga memutuskan mana yang harus diabaikan dan mana yang harus diperhatikan.
Dalam pikiran bawah sadar, otak kita akan memilih secara selektif, apa yang penting dan meski terkadang bias berdasarkan prasangka dan preferensi sadar kita.
Untuk itu, para ilmuwan menguji tingkat bias selektivitas dalam penelitian dengan menunjukkan dua jenis gambar yang berbeda kepada sejumlah peserta.
Satu gambar adalah objek netral, seperti lampu, sedangkan gambar lainnya menggambarkan adegan berdarah dan kekerasan.
Hasilnya menunjukkan bahwa gambar berdarah lebih menarik daripada objek netral.
Baca Juga: Masih Sering Mencabut Bulu Hidung? Hati-Hati Hal Ini Bisa Terjadi