Mulai dari pemerintahan firaun Djoser, pemerintahan firaun Snefru, Piramida Besar yang dibangun di Giza pada masa pemerintahan firaun Khufu, dan dua penerusnya firaun Khafre dan Menkaure.
Firaun lalu bertahap untuk berhenti piramida selama Kerajaan Baru (1550-1070 SM) dan memilih untuk dimakamkan di Lembah Para Raja.
Para arkeolog kemudian menemukan bukti bahwa yang memberikan petunjuk tentang siapa yang membangun piramida tersebut dan bagaimana cara mereka hidup.
Para ahli Mesir sebelumnya memiliki teori bahwa pembangun piramida ini sebagian besar terdiri dari pekerja pertanian musiman.
Tetapi, dari catatan termasuk papirus yang ditemukan pada 2013 di Wadi al-Jafr pantai Laut Merah Mesir menunjukkan kelompok besar pekerja yang mmebantu membawa material ke Giza.
Papirus itu menceritakan 200 orang yang dipimpin oleh seorang bernama Merer mengangkut batu kapur dengan perahu di sepanjang Sungai Nil dari Tura ke Piramida Besar.
Yang mana, batu tersebut digunakan untuk membangun selubung luar piramida. Papirus juga merinci sejarah piramida yang masih dalam proses diuraikan dan dianalisis.
Tetapi, hasil menunjukkan bahwa pekerja yang dipimpin Merer itu melakukan lebih dari sekedar membagun piramida.
Para pekerja ini juga melakukan perjalanan ke sebagian besar Mesir dan sejauh Gurun Sinai untuk mengerjakan berbagai proyek konstruksi.
Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan, apakah mereka bagian dari profesional atau hanya sekelompok pekerja pertanian saja.
Baca Juga: Apa Alasan Orang Mesir Tak Lagi Membangun Piramida? #AkuBacaAkuTahu