GridKids.id - Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah belajar bersama tentang negara-negara kapitalis.
Kali ini kamu diajak untuk belajar negara-negara yang menganut jenis ideologi negara lainnya, yaitu negara-negara sosialis.
Negara sosialis adalah negara yang menganut ideologi sosialisme yang berbanding terbalik dengan ideologi atau sistem kapitalisme yang kita bahas kemarin.
Pada negara yang menganut sistem kapitalis barang dan jasa yang diproduksi untuk memeroleh keuntungan dan laba ketimbang nilai atau guna barang.
Sedangkan, pada negara-negara sosialis memposisikan barang dan jasa yang diproduksi harus sesuai dengan nilai kegunaannya untuk menghindari kekurangan dan kelebihan produksi.
Negara sosialis dianggap sebagai negara buruh yang merujuk ke negara manapun yang secara konstitusi didedikasikan untuk pendirian sosialisme.
Dilansir dari katadata.co.id, negara-negara sosialis ini memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan negara-negara lain, yaitu:
- Mementingkan kekuasaan dan kepentingan negara terlebih dahulu.
- Kepentingan negara lebih utama daripada kepentingan warga negara.
- Kepentingan dan kebebasan warga negara dikalahkan oleh kepentingan negara.
- Kehidupan agama terpisah dari negara, sehingga warga negara bebas beragama, enggak beragam, dan bebas untuk melakukan propaganda anti agama.
Baca Juga: Negara Kapitalisme: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Negaranya
Negara - Negara yang Menganut Ideologi Sosialisme
1. China
Kini beberapa kegiatan ekonomi yang dijalankan di China mulai lepas dari kontrol pemerintah, namun porsi kontrol pemerintah masih tetap signifikan dan besar.
Kebijakan luar negeri China saat ini masih pro sosialis, tapi perekonomian negaranya sudah berubah menjadi pasar bebas.
Sehingga bisa dikatakan jika kini ekonomi China enggak lagi menganut sistem ekonomi sosialis murni seperti di masa lampau.
China kini sudah mengalami transisi dari ekonomi sosialis menjadi pasar ekonomi sosialis.
Hal ini terkait dengan anggapan rezim komunis yang melihat risiko China yang bakal mengalami ketertinggalan jika menutup diri dari dunia internasional.
2. Korea Utara
Korea Utara adalah salah satu negara yang menerapkan sistem ekonomi sosialis paling menonjol.
Hampir seluruh perekonomian di negara ini ada di bawah kendali pemerintah, negara ini bahkan enggak punya bursa efek sebagai pasar modalnya.
Rekan dagang Korea Utara saat ini hanya China dengan bisnis broker yang jadi penengah untuk tiap kesepakatan bisnis antara dua negara ini.
Baca Juga: Sejarah Perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan: Demilitarized Zone (DMZ)
Hingga saat ini, informasi tentang sistem ekonomi di Korea utara masih sangat terbatas terlebih analisa dan investigasi ke negara ini juga sangat sulit dilakukan karena banyak sekali larangan.
PBB pada Mei 2019 memperkirakan ada 10 juta orang Korea Utara yang mengalami keterbatasan pangan dan hampir setengah dari populasinya mengalami malnutrisi karenanya.
3. Kuba
Penerapan sistem ekonomi sosialis di Kuba bisa terlihat dari perencanaan ekonomi negaranya yang mayoritas berpusat ke pemerintah.
Kuba sebagai negara sosialis juga enggak memiliki bursa saham sebagai salah satu indikator penting negara yang bebas modal asing.
Sekitar satu dekade lalu Kuba mengalami kekacauan yang mendorong pemerintah melakukan reformasi ekonomi dengan mengizinkan pasar bebas dan pengurangan kontrol pemerintah pada usaha kecil.
Perekonomian Kuba tumbuh sangat lambat dan cenderung stagnan pada awal-awal reformasi ekonominya, sehingga sampai saat ini langkah reformasi ekonomi ini masih dilakukan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.