Find Us On Social Media :

Upaya untuk Menjaga Kelestarian Tanah, Materi IPA Kelas 9 SMP Tema 9

Tanah sebagai komponen penting kehidupan di Bumi perlu dijaga kelestariannya. Bagaimana caranya?

GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi IPA Kelas 9 SMP Tema 9 kali ini masih membahas tentang tanah dan keberlangsungan kehidupan.

Dalam buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 9 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 186-189 akan membahas tentang upaya menjaga kelestarian tanah.

Jika pada artikel sebelumnya kamu sudah belajar bersama GridKids tentang peran tanah dan organisme yang hidup di dalamnya.

Dari uraian sebelumnya itulah tentunya sekarang kamu sudah tahu bahwa tanah sangat penting untuk menunjang kehidupan di Bumi.

Tanah dipergunakan untuk keperluan manusia setiap harinya, sehingga perlu adanya kesadaran untuk menjaga dan merawatnya dengan baik supaya tetap menjaga kualitas kesuburannya.

Jika tanah kehilangan banyak kandungan mineral dan mikroorganisme di dalamnya bisa menyebabkan berkurangnya kualitas dan tingkat kesuburannya.

Kualitas tanah yang mengalami penurunan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

Berikutnya kamu akan diajak melihat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian tanah, meliputi:

Upaya Menjaga Kelestarian Tanah

1. Pengelolaan Tanah Menggunakan Tanaman Penutup Tanah dan Pengelolaan Lahan Miring untuk Mengurangi Erosi

Baca Juga: Peran Tanah dan Organisme Tanah bagi Keberlangsungan Kehidupan, IPA Kelas 9 SMP

Nutrisi dan mineral penting dalam tanah rentan hilang karena proses erosi.

Nah, salah satu cara yang tepat untuk meminimalisirnya adalah dengan melakukan reboisasi dengan tanaman penutup.

Tanaman penutup tanah berfungsi untuk menahan air hujan supaya enggak langsung mengenai permukaan tanah dan bisa efektif mengurangi pengikisan tanah dan menjaga tanah tetap produktif.

Pengolahan lahan untuk membantu mengurangi erosi bisa dibuat dengan cara membangun terasering atau lahan miring yang berfungsi mengubah permukaan tanah yang miring jadi bertingkat-tingkat.

Pembuatan terasering bertujuan untuk mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng supaya bisa memperlambat kecepatan aliran air di permukaannya.

Terasering ini adalah sebuah teknologi sederhana yang bisa membantu proses penyerapan air tanah.

2. Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia

Penggunaan pupuk kimia pada takaran dan waktu yang tepat bisa meningkatkan produksi pertanian.

Dalam pupuk kimia terdapat senyawa sederhana yang bisa langsung diserap oleh tumbuhan.

Tapi, jika pemupukan kimia dilakukan secara terus-menerus dan dalam porsi yang berlebihan maka bisa menimbulkan potensi pencemaran atau polusi pada tanah.

Hal ini tentunya sangat berdampak pada kualitas tanah karena terpapar zat-zat tertentu yang diproses lewat proses kimiawi.

Baca Juga: 5 Jenis Polutan yang Mencemari Tanah, Materi Biologi Kelas 7 SMP

Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari penggunaan pupuk kimia adalah dengan menggunakan pupuk organik.

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia.

Sumber bahan organik bisa berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, limbah hewan ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, hingga limbah kota berupa sampah.

Pupuk organik berasal dari bahan yang bisa terurai dan berguna untuk memperbaiki struktur tanah sekaligus menjaga populasi mikroorganisme tanah supaya kualitas tanah tetap terjaga untuk waktu lama.

3. Pengolahan Tanah yang Tepat untuk Pertanian Monokultur

Pertanian monokultur merupakan jenis penanaman satu jenis tumbuhan di suatu lahan dalam jangka waktu tertentu atau sesuai dengan umur tanamannya.

Contoh: penanaman padi, jagung, kedelai, tebu, dan tanaman budi daya lainnya.

Dampak dari pertanian monokultur bisa menyebabkan penurunan tingkat kesuburan tanah, karena berkurangnya keanekaragaman hayati yang terkandung dalam tanah.

Upaya pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur adalah dengan dilakukan pergiliran tanaman.

Lahan yang biasanya ditanami padi, pada musim kemarau bisa ditanami tanaman palawija atau tanaman yang bisa mengikat nitrogen dari udara dengan bantuan bakteri Rhizobium.

Tanaman yang termasuk kelompok tanaman palawija yaitu kacang tanah, kedelai, buncis, kacang hijau, dan kara.

Baca Juga: 5 Peran Organisme Tanah bagi Ekosistem, Materi IPA Kelas 9 SMP Tema 9

Ketersediaan unsur hara pada lahan itu bisa terjaga tanpa perlu menambahkan pupuk kimia yang berbahaya dan bisa menyebabkan kesuburan tanah menurun.

4. Daur Ulang Sampah yang Sulit Diuraikan

Beberapa sampah yang sulit terurai, misalnya plastik, kaca, hingga logam.

Mikroorganisme dalam tanah memang bisa menguraikan jenis sampah itu, namun akan membutuhkan waktu yang sangat lama.

Jika sampah enggak diolah dengan tepat, maka akan terjadi penumpukan sampah yang sulit untuk terurai.

Pencemaran tanah ini bisa menyebabkan tanah jadi enggak subur lagi, sehingga perlu upaya untuk memisahkan sampah yang mudah terurai dan sampah yang sulit terurai sebelum membuangnya.

Sampah yang sulit terurai bisa dimanfaatkan sebagai barang daur ulang yang bermanfaat dan punya nilai jual.

Pertanyaan:
Faktor apa saja yang memengaruhi penurunan kualitas tanah?
Petunjuk, cek lagi page 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.