Find Us On Social Media :

Ini 4 Dampak Buruk yang Terjadi Jika Terlalu Cepat Memisahkan Anak Kucing dari Induknya

Ada berbagai dampak buruk yang terjadi jika memisahkan anak kucing dengan induknya.

GridKids.id - Kids, sama seperti manusia, kucing yang baru lahir pun membutuhkan perawatan serta nutrisi dari sang induk sepanjang waktu.

Tak hanya itu saja, anak kucing yang baru lahir juga butuh pelukan dari sang induk agar tubuhnya hangat.

Kucing yang baru lahir harus ditinggal bersama induknya sampai berusia minimal delapan sampai sepuluh minggu.

Di usia tersebut, anak kucing akan disapih secara bertahap dan alami oleh sang induk.

Penglihatan dan pendengaran anak kucing di usia tersebut sudah matang sepenuhnya sehingga mereka nantinya dapat bermain dan merawat diri dengan tepat sebelum ditinggalkan sang induk.

Namun dalam kondisi tertentu, anak kucing terpaksa harus dipisahkan dari sang induk sebelum waktu tersebut.

Contohnya seperti sang induk yang sakit saat melahirkan, induk akan pergi atau sang anak diadopsi orang lain.

Menjauhkan anak kucing terlalu cepat dari sang induk dapat berdampak buruk bagi mental dan kesehatan fisiknya.

Berikut adalah dampak buruk yang terjadi jika memisahkan anak kucing dari sang induk terlalu cepat:

1. Agresi

Dampak buruk memisahkan anak kucing dari sang induk adalah ia lebih berisiko jadi agresif pada kucing lain manusia.

Baca Juga: Apa Alasan Kucing yang Suka Memindahkan Anak-anaknya? Ketahui 4 Hal Ini

Anak kucing yang terlalu cepat diambil dari keluarganya tak belajar cara bermain tanpa menjadi terlalu kasar.

Anak kucing yang terlalu cepat diambil dari induknya, tak tahu bagaimana cara berinteraksi dengan kucing lain sehingga ia jadi pemalu, penakut, hingga suka mencakar.

Jika memungkinkan, perlihatkan anak kucing ke anak kucing lain selama beberapa bulan pertama.

2. Kesulitan belajar dan menyesuaikan diri 

Anak kucing mendapat banyak pelajaran dari sang induk seperti merawat diri sendiri dan menjadi kucing baik.

Tetapi, anak kucing yang terlalu cepat dipisahkan dari induknya akan mengalami kesulitan belajar cara merawat diri sendiri.

Cara terbaik mengetahui pasti apakah anak kucing disapih terlalu dini adalah  memeriksakannya ke dokter hewan.

Jadi, dokter hewan akan memperkirakan tentang usia anak kucing, memberi cara merawat anak kucing baru, dan memastikannya mendapatkan awal yang terbaik dalam hidup. 

3. Rawan penyakit

Anak kucing yang baru lahir akan mendapatkan 100 persen nutrisi dari ASI sang induk. 

Baca Juga: Lucu dan Menggemaskan, Ketahui 5 Fakta Anak Kucing Sebelum Memeliharanya

Ketika berusia delapan minggu, induk kucing akan menyapih anaknya dari ASI secara alami.

Untuk itu, mengambil anak kucing terlalu cepat membuatnya jadi kesulitan mendapatkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang.

Anak kucing yang disapih terlalu cepat, perlu diberi susu formula yang dirancang khusus untuk anak kucing.

Tetapi, anak kucing mungkin tak akan mendapatkan semua antibodi dari susu formula tersebut sehingga ia rentan terhadap penyakit.

4. Ketakutan

Anak kucing dapat menangkap isyarat sosial dan belajar untuk merespons manusia dan hewan lain dari sang induk.

Tetapi, jika terlalu cepat diambil dari sang induk, anak kucing bisa jadi penakut dan pemalu.

Anak kucing akan ketakutan dan sering kabur saat didekati seseorang yang tak dikenal.

Agar anak kucing tak jadi penakut, lakukanlah interaksi dengannya saat kucing berusia 10-12 minggu.

Dengan cara ini, kucing jadi lebih percaya diri dan enggak jadi penakut lagi meski ada di lingkungan berbeda.

Nah, itulah berbagai dampak buruk yang terjadi jika kamu terlalu cepat memisahkan anak kucing dengan induknya.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.