Find Us On Social Media :

8 Hormon yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

GridKids.id - Tumbuhan adalah makhluk hidup yang berguna untuk kehidupan manusia.

Agar dapat tumbuh dan berkembang, tumbuhan memerlukan nutrisi hingga hormon.

Berikut ini tujuh hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Tujuh hormon ini sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Hormon tumbuhan ini memiliki efek dan pengaruh yang berbeda-beda.

Simak jenis-jenis hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, yuk!

1. Auksin

Hormon auksin terdapat pada ujung batang, akar dan pembentukan bunga.

Hormon ini bertugas merangsang pemanjangan sel di batang dan mendorong pembentukan akar-akar lateral dan adventisi.S

Selain itu, peran auksin lainnya adalah menghambat aktivasi tunas pada batang yang lebih rendah. 

2. Giberelin

Baca Juga: 10 Klasifikasi Tumbuhan Dikotil, Lengkap dengan Contoh Tanamannya

Fungsi hormon giberelin dalam pertumbuhan untuk mendorong perkembangan biji, pemanjangan batang hingga pertumbuhan daun.

Selain itu, giberelin juga menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan, dan merangsang pembelahan serta pemanjangan sel. 

3. Sitokinin

Hormon sitokinin merupakan hormon tumbuh yang terdapat pada tubuh tumbuhan. 

Sitokinin memiliki fungsi merangsang proses pembelahan sel, menunda pengguguran bunga, buah, dan daun. 

Hormon sitokinin juga mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar, meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan, serta menghambat menguningnya daun.  

4. Gas Etilen

Tumbuhan menghasilkan gas etilen untuk merespon adanya tekanan, kekeringan, luka dan infeksi. 

Gas etilen juga mempercepat kematangan pada buah, menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kebal dan kokoh. 

Bersama auksin, gas etilen memacu perbungaan pada mangga dan nanas. Bersama giberelin, gas etilen mengatur perbandingan bunga jantan dan bunga betina.

5. Asam Absisat

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Fungsi Tanaman Kantong Semar, Tanaman Pemakan Serangga

Hormon asam absisat merupakan hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman, dan melawan hormon auksin serta giberelin. 

Adapun fungsi hormon asam absisat adalah menghambat perkecambahan biji, mempertahankan tumbuhan jika pengaruh lingkungan sedang tidak sesuai. 

Selain itu, hormon asam absisat juga mengurangi penguapan dan menyebabkan pengguguran pada daun, buah, dan bunga. 

6. Etena

Etena merupakan zat pengatur tumbuh yang berwujud gas pada suhu dan tekanan ruang.

Etena berfungsi untuk mempercepat pemasakan buah.

7. Kalin

Hormon kalin merupakan hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. 

Berdasarkan organ tumbuhan yang terbentuk, hormon kalin dibedakan menjadi:

- Kaulokalin, merangsang pembentukan batang.

- Rizokalin, merangsang pembentukan akar. 

Baca Juga: 7 Makanan yang Kaya Kandungan Protein Nabati, dari Tempe hingga Bayam

- Filokalin, merangsang pembentukan daun. 

- Antokalin, merangsang pembentukan bunga.

8. Asam Traumalin

Hormon asam traumalin mampu memperbaiki kerusakan dan luka yang terjadi pada tumbuhan. 

Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi yang dipengaruhi oleh hormon luka atau hormon asam traumalin. 

(Penulis: Grace Eirin dan Regina Pasys)

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.