Find Us On Social Media :

Sifat Zat dan Kaitan dengan Partikel Penyusunnya: Sifat Kimia, IPA Kelas 9 SMP

Sifat kimia adalah wujud dari sifat sebuah zat yang tampak dan akan menunjukkan reaksi jika berinteraksi atau dipertemukan.

GridKids.id - Pada artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi IPA Kelas 9 SMP masih membahas tema Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup.

Dalam buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 8 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 140-143 tentang Sifat Kimia pada suatu zat.

Sifat kimia merupakan sifat yang tampak pada suatu zat ketika zat tersebut mengalami perubahan atau reaksi menjadi zat lain.

Sifat kimia menunjukkan mekanisme suatu zat berubah atau bereaksi menjadi zat lain.

Sifat kimia suatu zat yang sangat penting untuk dipahami ketika akan menggunakan suatu bahan untuk keperluan tertentu.

Berikut adalah uraian penjelasan tentang sifat kimia suatu zat, meliputi:

Sifat Kimia suatu Zat

1. Kestabilan

Kestabilan merupakan kemampuan zat untuk mempertahankan diri dari perubahan atau dekomposisi yang terjadi di lingkungan alaminya.

Dekomposisi bisa terjadi ketika suatu zat terkena udara, panas, cahaya, cahaya, tekanan udara, atau kondisi alami lainnya.

Kestabilan juga bisa didefinisikan sebagai mudah atau enggaknya suatu zat atau bahan bisa mengalami rusak.

Baca Juga: Atom dan Partikel Penyusunnya: Nomor Atom dan Nomor Massa, IPA Kelas 9 SMP

Contoh zat atau materi yang punya kestabilan rendah pada suhu tinggi adalah sterofoam.

Sterofoam sering ditemukan digunakan sebagai kemasan pembungkus makanan yang dijual di sekitarmu.

Sterofoam merupakan jenis plastik yang mengandung senyawa kimia polistirena yang berdasarkan penelitian ilmiah bisa memicu kanker.

Tak hanya itu, sterofoam juga sulit diuraikan sehingga bisa mencemari lingkungan sebagai limbah sampah yang menumpuk.

Sterofoam yang terkena panas tinggi maka akan menyebabkan kerusakan dan senyawa polistirenanya akan tercampur ke dalam makanan yang kamu konsumsi.

Nah, konsumsi makanan yang terpapar senyawa polistirena ini secara terus menerus bisa memicu penyakit dalam tubuhnya.

2. Kereaktifan

Reaktivitas adalah ukuran yang menunjukkan mudah atau enggaknya suatu zat bisa bereaksi dengan zat lainnya.

Jika bicara tentang kereaktifan sebagai sifat kimiawi sebuah zat kamu mungkin bisa melihat senyawa karbid.

Karbid merupakan senyawa kimia dengan rumus kimianya CaC2, berwujud padat mirip batu berwarna abu-abu dan biasanya digunakan untuk mempercepat pematangan buah.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Reaksi Kimia, Pengertian dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Karbid banyak dipergunakan dalam industri las karbid yang jika dimasukkan dalam air akan langsung menghasilkan panas dan gas asetilena.

Gas asetilena akan mudah terbakar dan digunakan untuk mengelas logam, dan disebut sebagai zat dengan reaktivitas tinggi.

3. Korosifitas

Beberapa zat korotif bisa dilihat pada beberapa zat pembersih lantai atau ruangan yang ada di rumah.

Cairan pembersih lantai misalnya, yang bisa membantu menghilangkan noda yang menempel di lantai dengan mudah.

Komposisi cairan pembersih lantai mengandung asam klorida (HCl), yang bisa mengikis kotoran, jaringan tumbuhan, jaringan hewan, jaringan manusia, hingga mengikis logam dan menyebabkannya jadi cepat berkarat.

Tak hanya asam klorida (HCl), Asam Sulfat (H2SO4) adalah salah satu bahan atau zat dengan sifat korosif.

Asam sulfat biasa dipergunakan sebagai cairan elektrolit pada aki (accu), yang berbahaya jika terkena kulit.

Biasanya akan ada peringatan untuk menggunakan atau memanfaatkan senyawa-senyawa korosif di atas.

Pertanyaan:
Kenapa penggunaan sterofoam berbahaya bagi kesehatan?

Petunjuk, cek lagi page 2.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.