Find Us On Social Media :

Majas Sindiran: Pengertian dan 15 Contoh Kalimat dengan Majas Satire

Majas satire adalah majas sindiran yang berfungsi untuk menyindir secara enggak langsung.

GridKids.id - Kids, pada artikel tentang majas sindiran sebelumnya kamu sudah mengenal majas sinisme.

Kali ini kamu akan diajak belajar tentang jenis majas sindiran lainnya yaitu majas satire.

Majas satire adalah gaya bahasa yang berfungsi untuk menyatakan sindiran pada suatu kondisi atau seseorang.

Sindiran ini biasanya disampaikan secara enggak langsung atau secara kiasan.

Pada sebuah kalimat, majas satire sering digunakan sebagai bentuk sindiran, ejekan, hingga bahan lelucon yang berkaitan dengan suatu hal.

Berikutnya kamu akan diajak melihat contoh kalimat dengan majas satire. Yuk, simak sama-sama contohnya di bawah ini, Kids.

Contoh Kalimat dengan Majas Satire

1. Makan apa kamu sebelum datang ke sini? Tingkahmu aneh enggak seperti biasa.

2. Kamu makan seperti enggak menyentuh makanan selama berbulan-bulan. Makanlah perlahan.

3. Kemana hati nuranimu bisa bersikap kejam pada saudara sendiri.

4. Tak kusangka kamu benar-benar definisi serigala berbulu domba, semua kebaikanku rasa-rasanya hanya jadi barang sepele karena dibalas pengkhianatan.

Baca Juga: Majas Sindiran: Pengertian dan 10 Contoh Kalimat dengan Majas Sinisme

5. Kamu bilang sudah ikut kelas memasak selama berbulan-bulan, rasa makanan ini terasa hambar.

6. Tak pernah diajari cara berterima kasih yang benar, ya? Bisa-bisanya tidak ada satupun kata-kata baik keluar dari dirimu sejak datang ke sini.

7. Mimpi buruk kah semalam? Wajahmu terlihat sangat lelah.

8. Kepalamu terbentur sesuatu, kah? Biasanya jarang sekali mendengarmu bicara sesuatu tanpa bercanda.

9. Tinggi badanmu jangan sampai disamakan dengan hatimu, ya!

10. Mau sekurus apa lagi? Tubuhmu sudah seperti papan triplek.

11. Sudah lama bekerja kenapa masih tak menunjukkan kemajuan apapun?

12. Meski menangis darah, orang keras kepala sepertimu tak akan mengerti dan sadar diri.

13. Percuma mengajarimu banyak hal, aku bicara apapun juga hanya dianggap angin lalu.

14. Sayang sekali jam mahal itu tak digunakan, kita harusnya sudah bertemu di sini 3 jam lalu.

15. Pengendara motor itu mungkin buta warna, terlalu sibuk mengobrol sampai melewatkan lampu lalu lintas berwarna merah.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.