Find Us On Social Media :

3 Ragam Kebudayaan Suku Bugis serta Sistem Kekerabatannya, Apa Saja?

Salah satu kebudayaan di Indonesia yang menarik dipelajari adalah Suku Bugis.

 

GridKids.id - Salah satu kebudayaan di Indonesia yang menarik dipelajari adalah Suku Bugis.

Suku Bugis menetap di Kebupaten Maros dan Pangkajene, Makassar, Sulawesi Selatan.

Diketahui, Suku Bugis merupakan salah satu etnis mayoritas di Sulawesi Selatan.

Suku Bugis bersanding dengan suku Makassar dan Suku Toraja ya, Kids.

Melansir dari kompas.com, istilah Bugis dipercaya diambil dari kata 'Ugi'.

Kata 'Ugi' ialah akhir kata pada nama seorang pemimpin berasal dari Cina, yakni La Sattumpugi.

Tahukah kamu? Sebelum agama berkembang di nusantara, ternyata Suku Bugis sudah memiliki sistem kepercayaan yang beraspek pada kerohanian.

Bersumber dari kompas.com, berikut ini merupakan nama-nama dewa yang dipercaya oleh masyarakat Bugis, antara lain:

1. Patoto-e, dewa penentu nasib

2. Dewata Seuwa-e, dewa tunggal

3. Turie a’rana, kehendak tertinggi

Baca Juga: Rangkuman Soal Mengenal Masyarakat Bugis Makassar, Materi Belajar dari Rumah TVRI Rabu 13 Mei 2020

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui ragam kebudayaan Suku Bugis, ya!

Ragam Kebudayaan Suku Bugis

1. Mappalili

Mappalili merupakan tradisi Suku Bugis yang digelar oleh pihak bissu kerajaan yang dimpimpin oleh seorang Bissu Puang Matoa.

Tradisi Mappalili ialah upcara untuk mengawali musim tanam padi, Kids.

Diketahui masyarakat Bugis akan menanam padi setelah melakukan acara ini, ya.

2. Mappalette Bola

Melansir dari kompas.com, tradisi Mappalette Bola adalah tradisi pindah rumah lama ke lokasi rumah.

Tradisi Mappalette Bola cukup unik karena memindahkan rumah tanpa membongkarnya terlebih dahulu sehingga berbeda dengan pindah rumah pada umumnya.

3. Mappadendang

Baca Juga: Apa Kehebatan Orang Bugis Makassar pada Jaman Dahulu? Belajar dari Rumah TVRI 13 Mei 2020

Apakah kamu pernah mendengar ragam tradisi kebudayaan Mappadendang, Kids?

Mappadendang atau pesta tani ialah wujud syukur masyarakat Bugis kepada Tuhan atas keberhasilan menanam padi.

Tradisi Mappadendang memiliki nilai magis. Hal ini berkaitan dengan pensucian gabah tersebut, ya.

Pensucian gabah dilakukan agar berkah karena gabah yang berubah menjadi beras dan dikonsumsi oleh manusia.

Lalu apa saja sistem kekerabatan Suku Bugis?

Suku Bugis memiliki sistem kekerabatan yaitu parental, Kids.

Melansir dari kompas.com, sistem parental ialah sistem kekerabatan yang mengikuti lingkungan dari garis keturunan kedua orang tuanya.

Sistem kekerabatan ini menjadi luas karena masyarakat Suku Bugis memiliki hubungan dengan menjadi anggota keluarga ibu dan pihak ayah.

Demikianlah informasi tentang ragam kebudayaan dan sistem kekerabatan Suku Bugis.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.