Find Us On Social Media :

5 Jenis Tradisi Suku Dayak yang Berada di Pulau Kalimantan dan Penjelasannya

Salah satu suku di Indonesia dan bertempat tinggal di Pulau Kalimantan adalah Suku Dayak.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang tradisi Suku Dayak?

Salah satu suku di Indonesia dan bertempat tinggal di Pulau Kalimantan adalah Suku Dayak.

Melansir dari kompas.com, Suku Dayak hidup berkelompok dengan tinggal di daerah hutan, gua, atau gunung.

Suku Dayak memiliki 405 sub-sub suku yang setiap sub memiliki adat, budaya, dan tradisinya yang hampir sama.

Kini, suku bangsa Dayak memiliki enam rumpun besar yang terbagi di Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Selatan, Utara, dan provinsi lainnya.

Diketahui enam rumpun besar Suku Dayak tersebut ialah Klemantan, Ot Danum Ngaju, Murut, Apokayan, Punan, dan Iban.

Melansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam kompas.com, Suku Dayak ialah keturunan imigran dari Provinsi Yunan di China Selatan, tepatnya Sungai Yangtse Kiang, Sungai Mekong, dan Sungai Menan.

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja tradisi Suku Dayak di Pulau Kalimantan, Kids!

Mengenal Tradisi Suku Dayak di Pulau Kalimantan

1. Manajah Antang

Salah satu tradisi Suku Dayak adalah manjah antang. Tradisi manjah antang ialah ritual untuk mencari di mana musuh berada saat berperang.

Baca Juga: 14 Nama Daerah Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah dan Ibukotanya

Menurut ceritanya, ritual manjah antang merupakan ritual pemanggilan roh leluhur dengan burung antang.

Burung antang dipercaya bisa memberitahukan lokasi musuh dan digunakan untuk mencari petunjuk lainnya, Kids.

2. Tradisi Kuping Panjang

Tradisi kuping panjang termasuk tradisi yang cukup unik di Kalimantan yaitu dengan memanjangkan telinga.

Diketahui tradisi kuping panjang hanya dilakukan oleh perempuan Dayak yang berada di Kalimantan Timur.

Nah, terdapat sebuah anggapan jika seorang perempuan Dayak memiliki telinga panjang maka ia akan terlihat semakin cantik, ya.

Maka dari itu banyak perempuan Dayak yang memanjangkan telinganya agar semakin panjang dan terlihat cantik.

3. Mangkok Merah

Mangkok merah merupakan media persatuan Suku Dayak. Tradisi ini dilakukan oleh Suku Dayak jika merasa kedaulatannya dalam berbahaya.

Melansir dari kompas.com, panglima perang akan mengeluarkan isyarat siaga dengan berupa mangkok merah yang diedarkan dari kampung ke kampung.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Burung Enggang, Lagu Daerah Populer dari Kalimantan Timur

Mereka mempercayai bahwa panglima perang Suku Dayak memiliki kekuatan supranatural.

4. Mantat Tu'Mate

Tradisi mantat tu'mate ialah tradisi Suku Dayak yang mengantarkan orang yang baru saja meninggal dunia.

Mantat tu'mate dilakukan selama tujuh hari dengan acara iring-iringan musik dan tari tradisional.

Nah, setelah upacara selama tujuh hari selesai barulah jenazah kemudian dimakamkan, Kids.

5. Tiwah

Tiwah merupakan upacara pemakaman yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Ngaju.

Dalam tradisi Tiwah mereka akan membakar tulang belulang dari kerabat yang telah meninggal dunia, ya.

Menurut kepercayaan Kaharingan, tradisi ini mampu mengantarkan arwah dari orang yang telah meninggal agar mudah menuju dunia akhirat atau lewu tatau.

Demikianlah informasi tentang tradisi-tradisi dari Suku Dayak yang berada di Pulau Kalimantan.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.