GridKids.id - Keramas atau mencuci rambut sering kali dianggap sepele.
Padahal keramas yang asal-asalan bisa memicu ketombe bahkan dermatitis seboroik, Kids.
Ketombe adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya serpihan kulit dan disertai rasa gatal.
Melansir dari halodoc.com, dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang umumnya mengenai kulit kepala dan area tubuh yang berminyak, seperti punggung, wajah, dahi, ketiak, pangkal paha, serta dada bagian atas.
Dermatitis seboroik bisa dialami oleh siapa saja. Kebiasaan keramas yang asal-asalan bisa memicu kondisi dermatitis seboroik, lo.
Sekilas dermatitis seboroik mirip ketombe yang membandel serta ditandai dengan kulit kemerahan dan bersisik berwarna putih atau kuning.
Keramas enggak hanya membersihkan rambut, namun juga mampu menghilangkan keringat dan kotoran di kulit kepala.
Untuk mencegah kulit kepala berketombe atau mencegah dermatitis seboroik, penting untuk mengetahui cara keramas yang benar, Kids.
Ada beberapa hal yang enggak boleh dilewatkan saat keramas agar kulit kepala tetap sehat dan menghasilkan rambut yang indah.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja cara keramas yang benar untuk mencegah ketombe dan dematitis seboroik!
Melansir dari lifestyle.kompas.com, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui cara keramas yang benar, antara lain:
Baca Juga: Bikin Pertumbuhan Rambut Enggak Optimal, Inilah yang Terjadi Jika Keramas Menggunakan Sabun Mandi
1. Tuangkan Sampo ke Telapak Tangan
Jika kamu sering menuangkan sampo langsung ke rambut, sebaiknya jangan lakukan lagi, ya.
Disarankan untuk menuangkan sampo terlebih dahulu ke telapak tangan lalu gosok hingga berbusa.
Setelah itu oleskan sampo secara merata ke kepala dan rambut.
2. Cuci Rambut dengan Gerakan Memutar
Basahi rambut dan telapak tangan, kemudian lakukan pencucian rambut secara menyeluruh, Kids.
Nah, untuk menghindari rambut menjadi kusut, busakan selama 30 detik hingga satu menit, kemudian cuci rambut dengan gerakan memutar menggunakan jari.
Setelah itu bilas rambut sampai bersih dengan air hangat yang sudah disiapkan.
3. Menggunakan Sampo Anti Ketombe
Hal utama yang perlu diperhatikan saat mengatasi ketombe adalah penggunaan jenis samponya.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Rambut Kering agar Lebih Sehat dan Berkilau, Apa Saja?
Kamu bisa memilih sampo sesuai dengan jenis tipe rambut yang dimiliki, ya.
4. Menyisir Rambut Sebelum Keramas
Menyisir rambut sebelum keramas bermanfaat untuk mencegah rambut mengalami kekusutan saat kita mencucinya.
Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membuat semua formula sampo menjangkau seluruh area rambut.
5. Menggunakan Kondisioner yang Tepat
Kulit kepala yang berketombe membutuhkan kondisioner khusus dengan formula antijamur.
Segera beli produk kondisioner yang tepat agar hasilnya lebih maksimal dan usapkan ke batang rambut sampai ke ujungnya setelah keramas, diamkan sejenak, lalu bilas dengan air bersih.
6. Bilas dengan Air Dingin
Sangat penting untuk memulai sesi keramas dengan air hangat, kemudian diakhiri dengan membilasnya mengunakan air dingin.
Mempertahankan kebiasaan ini dapat membantu mengunci kelembapan dan menutup kutikula yang terbuka setelah dicuci dengan air hangat.
Selain itu, membilas rambut dengan air dingin juga bisa menenangkan kulit kepala untuk mencegah rasa gatal berlebihan.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Ketombe di Rambut dan Kulit Kepala
Selain menerapkan cara keramas yang benar, berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa memicu ketombe, apa saja?
1. Keramas menggunakan air panas.
2. Terlalu keras saat menggosok kepala.
3. Mengeringkan rambut dengan terlalu panas menggunakan hair dryer.
4. Jarang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B, seperti telur, keju, dan ikan.
5. Jarang keramas atau terlalu sering keramas.
Itulah informasi tentang cara keramas yang benar agar enggak menyebabkan ketombe dan dermatitis seboroik.
(Penulis: Dinno Baskoro)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.