GridKids.id - Kids, pada artikel majas perbandingan makna sebelumnya kamu sudah belajar tentang majas sinekdoke bersama GridKids.
Kali ini kamu akan belajar majas perbandingan makna lainnya yaitu majas eufimisme. Apakah itu?
Majas eufimisme merupakan majas yang mengandung pernyataan kasar, tetapi cara mengungkapkannya dengan kata-kata yang lebih halus. Dengan kata lainnya, majas eufimisme merupakan majas pelembut ucapan.
Istilah eufimisme berasal dari kosa kata bahasa Yunani yaitu euphemizein yang artinya kata-kata yang baik.
Fungsi dari majas eufimisme adalah untuk menghaluskan maksud kalimat supaya terdengar lebih sopan dan enggak menyinggung lawan bicara.
Majas eufimisme biasanya dipergunakan untuk memberikan suatu ungkapan kehormatan ke lawan bicara supaya enggak ada kesan merendahkan atau enggak sopan.
Berikut ini kamu akan diajak melihat beberapa kalimat yang menggunakan majas eufimisme di dalamnya. Apa saja, ya?
Contoh Kalimat dengan Majas Eufimisme
1. Laki-laki paruh baya yang tidur di depan toko itu dikenal sebagai tunawisma. (Tunawisma = gelandangan)
2. Belinda adalah volunter di dinas sosial yang menampung anak-anak tunagrahita. (Tunagrahita = keterbelakangan mental)
3. Anggota DPR yang mendekam di bui itu datang ke persidangan mengenakan seragam orange. (Seragam orange = baju tahanan)
Baca Juga: Majas Eufimisme: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Kalimat, Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP