Find Us On Social Media :

Teori Kemagnetan Bumi dan Jarum Kompas, Materi IPA Kelas 9 SMP Tema 6

Kompas bekerja merespon medan magnet Bumi yang sangat kuat, sehingga jarum kompas selalu mengarah ke utara dan selatan.

Ionisasi adalah peristiwa lepasnya elektron dari nukleon, sedangkan plasma lemah adalah gas super yang dipanaskan supaya elektron bisa terlepas dari nukleon.

Cahaya plasma yang berpendar indah inilah yang dikenal dengan istilah aurora yang banyak ditemukan di daerah kutub utara dan kutub selatan.

Magnet Bumi dan Jarum Kompas

Pembelajaran tentang teori kemagnetan Bumi bertujuan untuk memahami fungsi kemagnetan Bumi dan kaitannya dengan arah kutub-kutub magnet pada jarum kompas.

Jarum kompas selalu menunjuk arah utara (U) dan selatan (S) dan membentuk penyimpangan sudut.

Hal ini berkaitan dengan gambar atau potret Bumi yang enggak bulat seperti bola, karena agak pipih atau pepat di bagian kutub utara dan selatannya.

Teori William Gilbert, penemu teori kemagnetan Bumi mengungkap dalam bukunya De Magnete bahwa Bumi bersifat magnet disebabkan karena adanya inti Bumi punya batuan yang bersifat magnetik.

Pada eksperimen yang dilakukannya magnet Bumi akan kehilangan kemampuan magnetiknya jika terkena suhu yang tinggi.

William Gilbert juga mengungkap rotasi bumi-lah yang membuat kekuatan magnetik dari magnet Bumi membentuk gerakan melingkar.

Selain teori William Gilbert, dikenal juga teori kemagnetan Bumi lainnya yaitu teori dinamo yang menyinggung tentang inti luar bumi yang bersifat cair dan mengandung arus listrik.

Sejumlah muatan listrik itu lalu berputar mengelilingi sumbunya dan menghasilkan medan magnet.

Baca Juga: Teori Kemagnetan Bumi pada Kompas Penunjuk Arah, Fisika Kelas 9 SMP