Find Us On Social Media :

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Tradisional dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Sistem ekonomi tradisional yang menentukan kegiatan ekonomi masyarakat berjalan sederhana dan bertujuan jangka pendek.

GridKids.id - Kids, pada artikel kali ini kamu akan GridKids ajak untuk belajar tentang bentuk kegiatan ekonomi, nih.

Bentuk kegiatan ekonomi yang akan kamu pelajari kali ini merupakan sebuah sistem ekonomi paling konvensional di antara sistem ekonomi lainnya, yaitu ekonomi tradisional.

Ekonomi tradisional dijalankan berdasarkan konsep dengan dua elemen utama yaitu menghargai tradisi yang ada dan minimnya jumlah limbah yang dihasilkan selama kegiatan ekonomi berlangsung.

Ekonomi tradisional biasanya identik diterapkan di masyarakat pedesaan yang mayoritas mengandalkan aktivitas pertanian.

Transaksi ekonomi yang dilakukan biasanya berhubungan dengan pertukaran barang hasil alam atau tenaga manusia yang jadi modal ekonomi utama masyarakatnya.

Pada ekonomi tradisional, pemerintah enggak berhubungan langsung dengan aktivitas ekonomi masyarakat.

Peran pemerintah adalah penjaga ketertiban dan membantu memastikan bahwa kegiatan ekonomi masyarakat berjalan seperti seharusnya tanpa adanya pelanggaran.

Tujuan utama ekonomi tradisional adalah memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat, bukan untuk mencari keuntungan.

Hal ini berkaitan dengan kegiatan ekonomi masyarakat yang masih sarat denga nilai tradisi dan kebudayaan, hal ini membuat produksi berjalan sederhana tanpa struktur pembagian kerja.

Masing-masing anggota masyarakat ekonomi tradisional ini punya peran khusus dan hubungan erat, jika pebisnis konvensional menggunakan sistem ini maka harus ada upaya untuk menjaga bisnisnya dinamis dan enggak stagnan.

Lalu, apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi tradisional ini? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.

Baca Juga: 6 Jenis Pelaku Ekonomi dan Peranannya dalam Kegiatan Ekonomi