GridKids.id - Kids, tahukah kamu apa perbedaan dari majas metafora, simile, dan repetisi?
Ketiga majas ini paling sering digunakan dan muncul dalam karya sastra puisi.
Nah, kali ini GridKids akan membandingkan majas metafora, simile, dan repetisi dalam puisi.
Hal ini merupakan materi pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VIII SMP.
Sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang puisi beserta ciri-ciri dan unsur-unsur pembentuknya, nih.
Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata.
Puisi mengungkapkan berbagai hal seperti kebahagiaan, kesedihan, kegelisahan, dan ungkapan memuja dalam bahasa yang indah.
Ada beberapa ciri puisi, yang membuatnya berbeda dengan karya sastra lain.
Misalnya saja puisi banyak menggunakan gaya bahasa (majas) yang bermakna kiasan.
Yap! Dalam menulis puisi, biasanya penyair menggunakan aneka majas dan gaya bahasa. Penggunaan majas ini agar membuat puisi lebih indah, Kids.
Majas sendiri merupakan kiasan atau cara melukiskan sesuatu dengan menyamakan dengan sesuatu lainnya yang sifatnya sama.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas X SMA: Pengertian Majas, Pengimajian, Kata Konkret, dan Kata Konotatif
Ada berbagai macam majas yang digunakan dalam penulisan puisi. Namun yang akan kita bahas adalah majas metafora, simile, dan repetisi.
Membandingkan Majas Metafora, Simile, dan Repetisi dalam Puisi
1. Majas Metafora
Majas metafora merupakan majas yang menggunakan perumpamaan terhadap dua hal yang memiliki sifat sama, tapi dalam bentuk yang berbeda.
Majas metafora menggunakan kata-kata yang bukan arti sebenarnya atau arti kiasan.
Contoh:
jago merah = api
anak emas = anak kesayangan
ringan tangan = suka membantu
2. Majas Simile
Majas perbandingan ini menyatakan sesuatu dengan lainnya dengan menggunakan kata-kata pembanding: seperti, sama, sebagai, bagaikan, bak, laksana, dan umpama.
Contoh:
Sikapnya dingin seperti es.
Keduanya mirip bagai pinang dibelah dua.
Baca Juga: Menemukan Pesan dalam Puisi 'Doa', Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP
Senyumnya laksana mentari yang hangatkan pagi.
3. Majas Repetisi
Majas ini berupa perulangan bunyi, suku kata, kata, atau bagian kalimat untuk memberi tekanan pada kata-kata yang dianggap penting.
Contoh:
Aku manusia
Rindu rasa
Merana hati ini
Nah, itulah perbandingan majas metafora, simile, dan repetisi yang sering digunakan dalam karya sastra puisi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.