Find Us On Social Media :

6 Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin dan Pengertiannya

Ciri-ciri demokrasi terpimpin dan pengertiannya.

GridKids.id - Kids, apa kamu tahu pengertian dan ciri-ciri demokrasi terpimpin?

Sekarang pahami pengertian dan ciri-ciri demokrasi terpimpin, yuk!

Pengertian Demokrasi Terpimpin

Demokrasi terpimpin adalah sistem demokrasi pemerintahan yang dipimpin oleh pemimpin negara secara mutlak dan otoriter.

Indonesia termasuk sebagai negara yang menerapkan demokrasi terpimpin.

Sebelumnya, Indonesia menerapkan sistem demokrasi liberal pada tahun 1950-1959. 

Dengan terjadinya pergantian kabinet yang tak menentu dan kondisi politik yang saat itu enggak stabil membuat sistem demokrasi liberal tak bertahan lama.

Hingga pada akhirnya diganti dengan sistem demokrasi terpimpin.

Demokrasi terpimpin ini dimulai dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang diajukan dan diketuai PNI Suwirjo dan Letjen A. H Nasution (KDAD).

Berikut ciri-ciri demokrasi terpimpin, Kids!

Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin

Baca Juga: 3 Langkah Perkembangan Ekonomi di Masa Demokrasi Terpimpin, Apa Saja?

1. Anti Kebebasan Pers 

Pers menjadi wadah informasi antara pemerintah dan rakyatnya.

Ketika masa demokrasi terpimpin kebebasan pers sangat dibatasi.

Koran dan majalah akan diberantas oleh pemerintah, seperti Harian Abadi dari Partai Masyumi dan Haarian Pedoman dari partai PSI.

2. Terjadi Sentralisasi Kekuasaan

Sentralisasi kekuasaan terjadi dalam hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pemerintah daerah memiliki otonomi yang terbatas.

Hal tersebut membuat pemerintahan sulit untuk melakukan kegiatannya sendiri.

3. Terbentuknya DPR-GR

Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) ini peranan lembaga legislatif menjadi lemah.

DPR-GR ini merupakan instrumen politik lembaga kepresidenan dan proses perektrutan politik lembaga yang ditentukan oleh Presiden.

Baca Juga: Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Era Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

4. Militer yang Semakin Berkuasa

Pada masa demokrasi terpimpin, kekuatan militer sangat kuat dan berkuasa.

Bahkan beberapa anggota militer aktif masuk menjadi anggota wakil rakyat.

Padahal, anggota militer aktif enggak bisa terlibat dalam politik negara.

5. Pudarnya Sistem Partai

Partai-partai demokrasi dibentuk untuk mengisi jabatan dalam pemerintahan.

Namun, pada masa demokrasi terpimpin partai politik digunakan untuk menjadi elemen penopang lembaga kepresidenan.

6. Melemahnya Hak Asasi Manusia

Pada masa demokrasi terpimpin, siapa saja yang menentang kebijakan pemerintah dapat disingkirkan.

Bahkan presiden pun dapat menyingkirkan lawan partai politik yang berani melawannya.

Hal ini yang membuat partai politik dan rakyat enggak memiliki kebebasan untuk berpendapat.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.