GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak mengenal tentang cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang serangga, yaitu entomologi.
Nah, artikel kali ini kamu akan diajak membahas tentang cabang ilmu biologi lainnya yaitu mikrobiologi.
Dikutip dari laman faperta.ugm.ac.id, mikrobiologi merupakan kajian tentang makhluk hidup (organisme) yang berukuran terlalu kecil untuk bisa dilihat dengan mata telanjang.
Mikroorganisme meliputi protozoa, algae (ganggang), fungi (jamur), lichenes, bakteri, dan virus, keseluruhan mikroorganisme tersebut berpengaruh penting dalam dunia pertanian.
Pasalnya beberapa mikroorganisme bisa menyebabkan penyakit pada tanaman, meski jumlah mikroorganisme yang bermanfaat untuk pemeliharaan dan meningkatkan kesehatan tanaman.
Objek kajian mikrobiologi adalah semua makhluk hidup yang ukurannya sangat kecil dan perlu dilihat dengan mikroskop, seperti bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea.
Mikrobiologi setara dengan zoologi dan botani, karena ruang lingkup mikrobia mencakup ke berbagai macam mikrobia dan aspek-aspek biologinya.
Dalam dunia medis, mikrobiologi adalah penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi dalam struktur atau fungsi tubuh, dan timbul perubahan berupa gejala dalam tubuh.
Pada jalur kompleks 2 faktor, patogen (virus) dan manusia (objek yang dikenai virus) akan menghasilkan penyakit flu.
Sedangkan pada jalur kompleks 3 faktor, patogen (virus), vektor (nyamuk), dan manusia (objek yang dikenai) akan menyebabkan malaria.
Sedangkan jalur kompleks 4 faktor, patogen (bakteri), perantara (tikus), vektor (kutu tikus), dan manusia (objek yang dikenai) membuat mengalami penyakit tipes.
Baca Juga: Entomologi: Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari tentang Serangga
Peranan Mikroorganisme bagi Kehidupan Manusia
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme hidup dengan ukuran yang sangat kecil sehingga hanya bisa diamati dengan bantuan mikroskop.
Mikroorganisme ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada yang tersusun atas beberapa sel (multiseluler).
Meski organisme uniseluler hanya tersusun dari satu sel, mikroorganisme tersebut menunjukkan semua karakteristik organisme hidup atau bermetabolisme, bereproduksi, berdiferensiasi, melakukan komunikasi, bergerak, hingga berevolusi.
Organisme masuk dalam golongan mikroorganisme seperti bakteri, archaea, fungi, protozoa, alga mikroskopis, dan virus.
Bakteri, virus, dan archaea masuk dalam golongan prokariot, sedangkan fungsi, protozoa, dan alga mikroskopis yang masuk dalam golongan eukariot.
Keberadaan mikroorganisme dengan organisme lain bisa berlangsung dengan cara aman yang menguntungkan dan merugikan.
Mikroorganisme sering dikaitkan dengan penyakit-penyakit infeksi atau pembusukan pada makanan.
Sehingga bisa membantu menjaga keseimbangan ekosistem dalam lingkungan hidup yang baik untuk kesejahteraan umat manusia.
Ada juga mikroorganisme alami yang hidup dalam tubuh manusia yang disebut dengan mikroorganisme normal (flora normal).
Mikroorganisme ini bukanlah patogen, tapi dalam situasi tertentu bisa jadi patogen yang memicu munculnya infeksi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.