Find Us On Social Media :

Hubungan Kondisi Geografis dengan Keanekaragaman Hayati Indonesia, Materi IPAS Kelas 5 SD

Hubungan kondisi geografis dan keanekaragaman hayati, materi IPAS kelas 5 SD.

GridKids.id - Pada materi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) kelas 5 SD, kita akan belajar tentang kondisi geografis dan keanekaragaman hayati.

Di dalam materinya, terdapat pertanyaan apa hubungan kondisi geografis dengan keanekaragaman hayati di Indonesia?

Untuk menjawab pertanyaannya, kamu harus membaca isi materinya seperti berikut ini!

Seperti yang diketahui, setiap wilayah memiliki keanekaragamannya sendiri yang khas dan unik.

Keanekaragaman hayati juga tergantung pada kondisi geografis pada suatu wilayah.

Tak hanya itu, keanekaragaman hayati ini beranekaragamnya sumber daya alam pada suatu wilayah.

Manfaat keanekaragaman hayati bisa memenuhi kebutuhan pangan, sandang, pengobatan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Lantas, apa hubungan kondisi geografis dengan keanekaragaman hayati di Indonesia?

Berikut penjelasannya!

Hubungan Kondisi Geografis dengan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Kondisi geografis Indonesia terletak di dua benua dan samudra, yaitu:

Baca Juga: 4 Manfaat Keanekaragaman Hayati bagi Manusia, Materi IPAS Kelas 5 SD

- Benua Asia di utara dan Benua Australia di selatan 

- Samudra Hindia di barat dan Samudra Pasifik di barat 

Indonesia tepat berada di garis khatulistiwa yang memiliki iklim tropis dan mendapatkan sinar matahari sepanjang hari.

Hal ini berakibat pada Indonesia termasuk yang beriklim tropis lembap dan basah.

Maka dari itu, hutan di Indonesia menyimpan banyak keanekaragaman hayati flora dan fauna.

Wilayah Indonesia sendiri terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu Peralihan, Asiatis, dan Australis.

Hal ini dikarenakan musim penghujan dan kemarau yang membawa perbedaan suhu, kecepatan angin, dan curah hujan.

Keanekaragaman hayati flora dan fauna di ketiga wilayah tersebut berbeda-beda.  

1. Peralihan 

Wilayah Peralihan mencakup Indonesia Tengah, yaitu Sulawesi, Lombok, dan Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: 4 Kaenekaragaman Hayati Flora di Indonesia, Materi IPAS Kelas 5 SD

Keanekaragaman hayati di wilayah Peralihan tak mirip dengan yang ditemukan pada Asiatias dan Australis.

Keanekargaman hayati di wilayah ini adalah asli Indonesia karena unik dan khas.

Banyak ditemui hewan yang tak berbulu yang hanya ditemukan di wilayah Peralihan, serta banyak berdaun kecil dan pendek.

2. Asiatis 

Wilayah Asiatis mencakup Indonesia Barat, yaitu Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Kenakeragaman hayati di wilayah ini lebih mirip dengan di Benua Asia.

Ada banyak ditemukan mamalia besar, buring bersuara indah, primata dan tumbuhan berkayu besar dan tinggi.

3. Australis 

Wilayah Australis mencakup Indonesia Timur, yaitu Pulau Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

Keanekaragaman hayatinya lebih mirip dengan yang ditemukan di Benua Australia.

Maka dari itu, banyak ditemukan mamalia kecil, mamalia berkantung, burung berbulu indah, dan tumbuhannya jenis palem-paleman. 

Nah, itu dia hubungan kondisi geografis dengan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Pertanyaan: Indonesia terbagi jadi 3 wilayah, sebutkan!
Petunjuk: Cek di halaman 2

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.