Find Us On Social Media :

Gravitasi Matahari Sangat Kuat, Kenapa Bumi Tak Terseret Ke Dalamnya?

Bumi dan Matahari memiliki gaya tarik-menarik sehingga tak membuat Bumi jatuh ke Matahari tapi membuat Bumi mengorbit.

GridKids.id - Matahari adalah pusat tata surya yang memiliki gaya gravitasi sehingga planet-planet di dekatnya mengitarinya, termasuk Bumi.

Bumi selalu ditarik oleh gravitasi Matahari sehingga berevolusi mengitarinya, tapi Bumi enggak pernah jatuh ke dalam matahari?

Ketika Matahari gagal menarik Bumi terjadilah peristiwa orbit, sehingga Bumi akan mengitari orbit Matahari.

Dilansir dari infoastronomy.org, menurut University of California mengungkap bahwa gravitasi Matahari kuat sehingga Bumi bisa tertarik dalam orbitnya.

Gaya tarik menarik antara Bumi dan Matahari menghasilkan gaya sentripetal dan sentrifugal yang menyebabkan jalur lintasan orbit melingkar dalam kasusnya.

Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat sebuah objek untuk bergerak melingkar.

Sedangkan gaya sentrifugal merupakan efek yang ditimbulkan ketika sebuah objek dengan gerak melingkar dan menjauhi pusat putaran.

Karena dua gaya ini bisa bekerja, bukannya jatuh ke Matahari, Bumi bergerak mengelilingi dengan kecepatan yang tepat dan enggak berubah yaitu sekitar 3 km/detik.

Kecepatan yang tepat ini berperan sangat penting, karena jika kecepatannya berubah maka Bumi akan berubah geraknya terhadap Matahari.

Jika kecepatannya bertambah, Bumi akan bergerak meninggalkan Matahari, sedangkan kecepatan yang berkurang akan membuat Bumi jatuh ke Matahari.

Selama gerak ini terjadi maka Bumi akan mengorbit pada Matahari karena gaya gravitasi Matahari yang lebih besar atau revolusi Matahari.

Baca Juga: Dampak Pergerakan Bumi Bagi Kehidupan Manusia, IPA Kelas 7 SMP Tema 7

Lalu, apa sajakah dampak dari terjadinya revolusi bumi? Yuk, simak sama-sama apa saja dampaknya di bawah ini.

Dampak Revolusi Bumi bagi Pergantian Musim

Revolusi Bumi berdampak pada pergantian dan perbedaan musim yang terjadi di tiap belahan dunia.

Di belahan bumi bagian Utara dan Selatan punya empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.

Sedangkan belahan Bumi yang dilewati garis khatulistiwa hanya punya dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Letak matahari pada waktu tertentu di belahan Bumi berbeda, di antaranya:

Bumi bagian Utara Bumi Bagian Selatan
21 Maret - 21 Juni: musim semi 23 September - 22 Desember: Musim Semi
21 Juni - 23 September: musim panas 22 Desember - 21 Maret: Musim Panas
23 September - 22 Desember:musim gugur 21 Maret - 21 Juni: Musim Gugur
22 Desember - 21 Maret: musim dingin 21 Juni - 23 September: Musim Dingin

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.