Find Us On Social Media :

Sejarah Perlawanan Rakyat Indramayu terhadap Jepang, Materi IPS Kelas 8

Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati terbuat dari bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah belajar tentang sejarah perlawanan Singaparna terhadap Jepang.

Yap, perlawanan itu berakhir dengan kekalahan rakyat Singaparna dan gugurnya sosok KH Zainal Mustafa.

Akan tetapi, perlawanan juga terjadi di wilayah lain di Indonesia.

Kali ini giliran rakyat Indramayu yang melakukan perlawanan bersenjata terhadap Jepang.

Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian belajar tentang sejarah perlawanan rakyat Indramayu, ya.

Materi ini juga dibahas pada buku materi IPS kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka.

Lantas, bagaimana latar belakang hingga berakhirnya perlawanan di Indramayu? Yuk, kita cari tahu.

Latar Belakang

Sama seperti di wilayah lainnya, Jepang mulai menguasai beberapa daerah termasuk Indramayu.

Pada 3 Maret 1942, Jepang mendarat di Eretan, Indramayu.

Kedatangan mereka pun langsung mendapat perlawanan langsung dari warga.

Baca Juga: Sejarah Gerakan Bawah Tanah pada Masa Pendudukan Jepang

Pasalnya, ada kebijakan baru yang diterapkan setelah Jepang datang ke Indonesia.

Kala itu Jepang memaksa warga untuk menyetorkan hasil padi kepada Jepang.

Selain itu, Jepang juga memaksa warga untuk memberi hormat kepada tentara Jepang.

Sejak saat itulah warga Indramayu menjadi murka kepada pemerintah Jepang.

Perlawanan Rakyat Indramayu

Para ulama memprakarsai perlawanan kepada Jepang kala itu.

Beberapa tokoh yang andil dalam perlawanan ini adalah Haji Madriyas, Haji Kartiwa, dan Kyai Srengseng.

Perlawanan dimulai dengan wujud protes atas kebijakan serah padi kepada Jepang.

Jepang pun bereaksi dengan mengirimkan pasukan bersenjata ke Desa Kaplongan.

Warga desa pun juga sudah bersiap dengan persenjataan diri yang mereka bawa yaitu bambu runcing.

Baca Juga: Contoh Gerakan Bawah Tanah pada Masa Pendudukan Jepang, Materi IPS Kelas 8

Pertempuran pun terjadi dan menyebar ke daerah lain yaitu Desa Cidempet pada 6 Mei 1944.

Akhir Perlawanan

Berakhirnya perlawanan ditandai dengan penangkapan para pemimpin di Indramayu.

Setelah banyaknya para tokoh yang ditangkap, para warga pun akhirnya menyeahkan diri.

Perlawanan pun berakhir dengan kekalahan rakyat Indramayu.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia