Find Us On Social Media :

Sejarah Berdirinya Putera pada Masa Penjajahan Jepang, Materi IPS Kelas 8

Presiden Soekarno adalah salah satu tokoh yang sempat memimpin organisasi sosial bernama Pusat Tenaga Rakyat sebelum kemerdekaan Indonesia.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah belajar tentang kebijakan Jepang saat menduduki Indonesia.

Pada buku materi IPS kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, dibahas mengenai organisasi yang dibentuk Jepang pada masa penjajahan.

Salah satu yang dibentuk Jepang pada waktu itu adalah organisasi sosial.

Ada empat organiasi sosial yang dibentuk Jepang kala itu, yaitu Pusat Tenaga Rakyat (Putera).

Nah, kali ini GridKids akan membahas tentang organisasi sosial yang bernama Pusat Tenaga Rakyat, ya.

Awal Dibentuknya Putera

Putera dibentuk Jepang karena wujud kegagalan dari organisasi yang sudah dibubarkan sebelumnya.

Organisasi tersebut adalah Gerakan 3A yang telah resmi dibubarkan pada akhir 1942.

Sebagai gantinya, Jepang memprakarsai Pusat Tenaga Rakyat.

Putera dipimpin oleh tokoh nasional yang kerap dijuluki Empat Serangkai.

Empat tokoh tersebut adalah Soekarno, Moh Hatta, KH Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.

Baca Juga: Semboyan Tiga A dan Propaganda Jepang, Materi IPS Kelas 8 SMP

Akhirnya, Pusat Tenaga Rakyat resmi didirikan pada 16 April 1943.

Putera mempunyai beberapa penasihat yang berasal dari orang-orang Jepang.

Mereka adalah S Miyoshi, G Taniguci, Iciro Yamasaki dan Akiyama.

Gerakan ini tidak dibiayai pemerintah Jepang. Namun para pemimpin diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas Jepang seperti koran dan radio.

Lantas, apa sebenarnya tujuan didirikannya Putera? Yuk, kita cari tahu.

Tujuan Didirikannya Putera

Putera didirikan untuk membangun kembali hal-hal yang sudah dihancurkan Belanda.

Selain itu, Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi rakyat guna membantu Jepang dalam perang.

Lalu, Putera juga memiliki fungsi untuk meperbaiki bidang sosial dan ekonomi.

Akhirnya, gerakan ini berhasil mempersiapkan mental masyarakat untuk menyambut kemerdekaan dua tahun kemudian.

Hal ini terbukti dari beberapa unsur masyarakat yang bergabung dengan Putera.

Baca Juga: Soal dan Jawaban Pilihan Ganda IPS Kelas X Halaman 64-64 Sejarah Indonesia

Di antaranya adalah Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai Pos Menengah, Pegawai Pos Telegraf Telepon dan Radio, serta Pengurus Besar Istri Indonesia.

Selain itu, kelompok pemuda juga ikut bergabung dengan Puitera.

Meraka adalah Barisan Banteng, Badan Perantaraan, dan Pelajar Indonesia serta Ikatan Sport Indonesia.

Namun karena Putera dinilai terlalu menguntungkan Indonesia, akhirnya Jepang ingin Putera dibubarkan.

Akhirnya pada 1944, organisasi sosial Pusat Tenaga Rakyat resmi dibubarkan.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia