Find Us On Social Media :

Dianggap Sama, Ternyata Ini Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronis

Gagal ginjal akut dan kronis memiliki perbedaan yang sering dianggap sama.

GridKids.id - Gagal ginjal akut belakangan ini tengah banyak menyerang anak-anak.

Bahkan, di dua bulan terakhir ini, kasus ini telah dialami oleh anak di usia 6 bulan sampai 16 tahun.

Kasus ini paling banyak didominasi oleh anak-anak berusia 1 sampai 5 tahun.

Untuk itu, Kemenkes meminta kepada para orangtua agar tak merasa panik dan tetap waspada.

Gagal ginjal adalah kondisi penurunan fungsi ginjal.

Dua organ ginjal yang berbentuk kacang ini berfungsi untuk membuang limbah dan air dari darah untuk membuat urin.

Organ ginjal adalah bagian penting dari saluran kemih yang mencakup kandung kemih, ureter, dan utetra.

Nah, terdapat dua jenis gagal ginjal yaitu gagal ginjal akut dan kronis.

Lantas, apa yang menjadi perbedaan antara keduanya?

Ginjal sehat akan menyaring racun dan kelebihan cairan dari darah.

Ginjal juga dapat mengontrol tekanan darah, produksi sel darah merah hingga mengontrol penyerapan kalsium.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Gagal Ginjal Akut yang Berkembang dengan Cepat

Gagal ginjal akan terjadi saat organ tersebut tak dapat melakukan fungsinya.

Hal inilah yang menyebabkan ada dua jenis gagal ginjal, yakni kronis dan akut.

Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut biasanya terjadi secara tiba-tiba dan sering reversibel.

Penyebab gagal ginjal akut ini bisa disebabkan karena kecelakaan, luka, penyakit, infeksi, syok, hingga konsumsi obat.

Saat ginjal rusak, tubuh akan terhenti untuk memproduksi urin yang mengakibatkan tacun menumpuk di aliran darah.

Akibatnya, pasien jadi bingung dan tak sadar akan kelebihan cairan dalam tubuhnya.

Pasien yang mengalaminya biasa diberi diet khusus, pembatasan cairan, dan dialisis sementara hingga sembuh.

Gagal Ginjal Kronis

Sedangkan, gagal ginjal kronis biasanya berkembang dalam waktu yang lama dan biasanya tak reversibel.

Baca Juga: 4 Penyebab Gagal Ginjal pada Anak, dari Penyumbatan Urine hingga Komplikasi Infeksi

Setelah penyakitnya berkembang dan fungsi gunjal turun hingga 15 persen, dialisis akan diperlukan.

Dialisis akan menggantikan fungsi ginjal yang sehat namun bukan obat untuk penyakit ginjal.

Pasien biasanya perlu menjalani dialisis selama sisa hidupnya untuk transplantasi ginjal.

Gagal ginjal akut datang dengan cepat dan seringkali dapat disembuhkan.

Sedangkan ginjal kronis, datang dengan perlahan dan umumnya mengarah ke dialisis jangka panjang.

Jadi, itu dia perbedaan antara gagal ginjal akut dan kronis yang harus diwaspadai.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.