GridKids.id - Orde baru (orba) merupakan masa setelah orde lama (orla) dan sebelum reformasi.
Melansir dari kemendikbud.go.id, orde baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa, dan negara yang diletakkan kembali pada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Diketahui lahirnya orde baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto.
Nah, pada orde baru pemerintahan Indonesia menggunakan sistem presidensial sedangkan bentuk pemerintahannya ialah republik.
Pancasila sebagai dasar negara telah diterapkan bangsa Indonesia dari masa ke masa. Bahkan sejak masa orde lama, orde baru, hingga reformasi, Kids.
Namun, dalam pelaksanaannya, penerapan Pancasila sempat mengalami dinamika.
Faktor utamanya ialah adanya perubahan kebijakan pemerintahan dari masa ke masa.
Dalam masing-masing masa tersebut, tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Pada artikel ini GridKids akan membahas tentang kelebihan dan kelemahan Pancasila pada masa Orde Baru.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan penerapan Pancasila pada masa Orde Baru serta tantangannya!
Kelebihan Penerapan Pancasila pada Masa Orde Baru
Baca Juga: 3 Bentuk Kebijakan Politik Dalam dan Luar Negeri pada Era Orde Baru
1. Dibentuknya sejumlah lembaga negara sesuai dengan UUD 1945.
2. Angka kemiskinan menurun dan kebutuhan pangan masyarakat tercukupi.
3. Pembangunan ekonomi berjalan dengan baik serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
4. Kedaulatan rakyat sepenuhnya ditegakkan melalui pelaksanaan pemilihan umum yang enggak terlaksana pada masa orde lama.
5. Suksesnya program-program pembangunan masyarakat di berbagai bidang, seperti program belajar, transmigrasi, dan sebagainya.
Kelemahan Penerapan Pancasila pada Masa Orde Baru
1. Munculnya kesenjangan sosial dalam masyarakat Indonesia.
2. Maraknya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
3. Banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi.
4. Pemerintah orde baru cenderung bersifat otoriter, yaitu presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya pemerintahan.
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Pemerintahan pada Era Orde Baru (Orba) dan Penjelasannya
5. Demokrasi enggak terlaksana dan Golongan Karya (Golkar) dianggap menjadi alat politik untuk mencapai stabilitas yang diinginkan.
Nah, sedangkan paratau lainnya dianggap sebagai alat pendamping.
Lantas apa saja bentuk penyimpangan Pancasila pada pemerintahan masa orde baru?
Di bawah ini merupakan bentuk penyimpangan pada Pancasila pada pemerintahan masa orde baru, antara lain:
1. Nila-nilai Pancasila menjadi menyimpang karena disalahgunakan.
2. Pancasila digunakan sebagai alat meleburkan hegerogenitas sehingga banyak kelompok minoritas tersingkir.
3. Pancasila merupakan dasar negara yang disalahgunakan sebagai simbol kekuasaan.
4. Indoktrinasi Pancasila sebagai bentuk kritik pada penyimpangan pada masa orde lama.
5. Membentuk departemen penerangan untuk melemahkan aspek demokrasi terutama pada pers karena bisa menjatuhkan kekuasaan.
Nah, demikianlah informasi tentang kelebihan dan kelemahan penerapam Pancasila pada masa orde baru dan bentuk penyimpangannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.