GridKids.id - Kids, jika kamu punya anak anjing di rumah, kamu perlu memerhatikan risiko gangguan kesehatan atau penyakit yang bisa dialaminya.
Anak anjing perlu dijaga asupan makanannya supaya bisa tetap sehat dan seimbang agar kesehatannya tetap terjaga.
Daya tahan tubuh anak anjing masih rawan terpapar berbagai virus dan infeksi yang bisa mengganggu kesehatan tubuh mereka.
Tak hanya daya tahan tubuh yang masih rawan terpapar penyakit, anak anjing masih minim pengalaman hidup dan faktor genetika buruk bisa meningkatkan risiko infeksi penyakit pada anak anjing.
Dilansir dari halodoc.com, berikut adalah beberapa penyakit yang rentan terjadi pada anak anjing, di antaranya:
Penyakit yang Rentan Dialami Anak Anjing
1. Distemper
Penyakit distemper adalah salah satu jenis penyakit parah yang biasanya mengganggu pernapasan dan memicu munculnya kotoran mata pada anak anjing.
Jika dibiarkan berlarut-larut kondisi ini bisa berkembang jadi pneumonia yang bisa memicu kendala neurologis seperti ensefalopati (kerusakan otak) yang fatal.
Vaksinasi untuk mencegah distemper disebut efektif untuk mencegah penyakit ini pada anak anjing.
Vaksinasi pertama dilakukan pada enam-delapan minggu, dan sekali lagi pada sembilan minggu untuk memeroleh kekebalan daya tahan tubuh anak anjing.
Baca Juga: 7 Pelatihan Dasar dan Tips Merawat Anak Anjing Peliharaan di Rumah
2. Parvovirus
Jenis penyakit ini disebut sangat menular dan sering dialami oleh anak anjing yang berusia antara 12 minggu hingga umur 3 tahun.
Penyakit ini bisa menular lewat proses sekresi pada anjing yang enggak divaksinasi.
Namun, parvovirus juga bisa ditularkan pada anjing yang sudah divaksin sejak 6-8 minggu kelahirannya.
3. Adenovirus
Adenovirus bisa menyebabkan hepatitis menular pada anjing.
Kondisi ini makin jarang terjadi pasca ditemukan dan diaplikasikannya vaksin adenovirus yang diberikan bersamaan dengan vaksin distemper untuk anak anjing.
Umumnya penyakit ini bisa terlihat pada respons gastrointestinal seperti muntah-muntah hingga diare yang nantinya makin berkembang jadi penyakit kuning.
4. Muntah dan Diare
Ketika anak anjing menunjukkan gejala muntah dan diare, satu hal yang harus disingkirkan adalah faktor parasit di usus.
Jika kondisi yang terjadi bukan disebabkan oleh faktor itu, maka bisa jadi anak anjing salah makan atau menjilat sesuatu yang tak seharusnya mereka jangkau.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Melatih Kepatuhan Anak Anjing
5. Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang bisa memengaruhi kinerja ginjal dan hati yang ditularkan lewat air yang terkontaminasi dan urine yang sudah terinfeksi virus.
Anak anjing bisa diberikan vaksin untuk melawan penyakit leptospirosis pada usia 10-12 minggu, lalu dilanjutkan pada usia13-15 minggu.
Gejala leptospirosis bisa ditunjukkan lewat flu, muntah-muntah, demam, dan anak anjing yang tampak lesu.
6. Parasit
Banyak jenis parasit yang bisa menyerang anak anjing, misalnya parasit usus, seperti cacing gelang dan cacing tambang yang hampir selalu ada pada tubuh anak anjing.
Selain parasit usus, ada pula parasit eksternal yang bisa mengganggu dan merusak kesehatan anak anjing, yaitu kutu dan kudis.
7. Batuk Kennel
Penyebab batuk kennel disebabkan karena adanya infeksi bakteri atau virus canine parainfluenza.
Virus ini bisa ditularkan lewat udara dan dikenal juga sebagai infeksi tracheobronchitis yang menyebabkan anak anjing jadi lesu, punya selera makan menurun, hingga demam.
Batuk kennel yang enggak segera diobati bisa memicu pneumonia pada anak anjing.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.