GridKids.id - Kids, tahukah kamu apa itu hukum permintaan dan hukum penawaran?
Pembahasan ini pasti sudah akrab kalau kamu mempelajari materi Ekonomi.
Nah, kali ini GridKids akan memberikan pengertian dan hubungan dari hukum permintaan dan penawaran.
Dikutip dari laman Investopedia, teori hukum permintaan dan penawaran didasarkan pada dua hukum yang terpisah.
Hukum permintaan dan penawaran saling berkaitan untuk menentukan harga dan jumlah barang di pasar.
Biasanya saat terjadi kelangkaan barang, permintaan barang akan meningkat, sementara penawaran atau pasokan barang berkurang.
Hal ini akan mengakibatkan harga barang menjadi naik, bahkan melambung tinggi.
Sebaliknya, harga suatu barang akan turun ketika pasokan barang banyak atau enggak terlalu banyak dicari pembeli.
Nah, ini menjelaskan hubungan antara kelangkaan dengan permintaan dan penawaran secara signifikan.
Lalu, apa itu hukum permintaan dan penawaran? Serta, seperti apa bunyinya?
Yuk, langsung saja kita cari tahu selengkapnya di sini!
Baca Juga: Hukum Penawaran: Pengertian, Bunyi, dan 9 Faktor yang Memengaruhi
Hukum Permintaan
Permintaan adalah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Sedangkan hukum permintaan adalah kalau harga melambung tinggi atau harga mahal.
Hal ini akan membuat pembeli jadi semakin sedikit membeli suatu barang.
Hukum permintaan adalah peristiwa di mana lebih banyak orang ingin membeli sesuatu sementara persediaan terbatas, harga barang itu akan ditawar lebih tinggi.
Sedangkan semakin tinggi harga suatu barang, semakin rendah jumlah barang yang akan dibeli oleh konsumen.
Bisa dibilang, daya beli konsumen menjadi lebih rendah.
Ada pun beberapa faktor yang memengaruhi hukum permintaan, antara lain:
- Selera konsumen- Harga barang subitusi atau pengganti- Jumlah penduduk- Pendapatan masyarakat- Intensitas kebutuhan- Harga barang atau jasa
Bunyi hukum permintaan
Melansir Kompas.com, bunyi hukum permintaan adalah:
"Jika harga suatu produk turun, maka permintaan terhadap produk tersebut akan meningkat. Sebaliknya jika harga suatu produk naik, maka permintaan terhadap produk tersebut akan menurun."
Singkatnya, hukum permintaan menjelaskan tentang hubungan negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang atau jasa yang diminta.
Baca Juga: Hukum Permintaan: Pengertian, Bunyi, serta Faktor yang Memengaruhi
Hukum Penawaran
Penawaran jadi salah satu indikator penentu harga pasar.
Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia di pasar dan ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
Pelaku penawaran adalah pihak produsen atau penjual yang menawarkan barang pada suatu harga dan waktu tertentu pada konsumen.
Nah, hukum penawaran mengatur tentang interaksi antara penjual dan pembeli dalam transaksi dagang.
Hukum penawaran menyatakan semakin tinggi harga, semakin banyak juga jumlah barang yang ditawarkan.
Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah yang ditawarkan juga akan semakin sedikit.
Ada pun beberapa faktor yang memengaruhi hukum penawaran antara lain:
- Sumber daya- Faktor penjual atau produsen- Harga- Ketersediaan barang pengganti- Biaya produksi- Waktu produksi- Kemajuan teknologi- Kebijakan pemerintah- Pajak dan subsidi
Bunyi hukum penawaran
Bunyi hukum penawaran adalah:
”Kalau tingkat harga naik, jumlah barang yang ditawarkan akan anik. Kalau tingkat harga turun, jumlah barang yang ditawarkan akan turun."
Nah, itulah pengertian dan hubungan hukum permintaan dan penawaran pada materi Ekonomi.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.