Find Us On Social Media :

Bagaimana Awalnya Orang Eropa Disebut dengan Bule? #AkuBacaAkuTahu

(ilustrasi) Benua Asia dan benua Eropa dinamakan benua Eurasia karena berada di daratan yang sama.

GridKids.id - Kids, kamu pasti sudah sering mendengar kata 'bule' yang ditunjukkan pada turis asing yang berkunjung ke Indonesia.

Tapi, tahukah kamu dari manakah asalnya istilah bule ini berasal?

Kata bule berasal dari penyederhanaan kata bulai yang mengacu pada orang asing yang berkulit putih, berambut pirang, dan berhidung mancung yang berasal dari Amerika dan Eropa.

Istilah bule lalu punya tiga arti, yaitu: (1) bulai; (2) orang (binatang dan sebagainya) berkulit putih; (3) orang kulit putih (terutama orang Eropa dan Amerika); orang Barat.

Sebelum istilah Bule populer untuk menyebut orang Asing yang datang ke Indonesia, masyarakat umum biasa menyebut orang asing dengan istilah londo atau kompeni.

Londo mengacu pada orang Belanda yang pernah menjajah nusantara, sama halnya dengan sebutan kompeni.

Kompeni berasal dari compagnie atau kongsi dagang Belanda yaitu VOC yang pernah memonopoli perdagangan berbagai komoditi rempah-rempah di Indonesia pada abad-16-18 silam.

Pengertian bule yang awalnya hanya mengacu ke orang-orang berkulit putih dari Eropa dan Amerika lalu berkembang jadi semua turis asing yang datang dari luar Indonesia.

Seperti misalnya: Bule India, Bule Taiwan, Bule India, Bule Jepang, dan lain sebagainya.

Istilah bule juga bisa menunjukkan fenomena dan konstruksi sosial dalam masyarakat pasca-kolonial ketika masyarakat masih mewarisi perasaan inferior atau minder ketika bertemu atau berinteraksi dengan orang asing.

Warisan feodalisme kolonial di Indonesia tak hanya menyisakan berbagai peninggalan bangunan megah, tapi juga meninggalkan trauma psikis yang diwariskan sampai hari ini.

Baca Juga: Peristiwa Penting Imperialisme dan Kolonialisme Bangsa Barat di Indonesia