Find Us On Social Media :

10 Perjanjian Penting dalam Sejarah Bangsa Indonesia Beserta Isinya

Salah satu perjanjian penting dalam sejarah bangsa Indonesia mempertahankan kedaulatannya adalah perjanjian linggarjati.

GridKids.id - Kids, pada artikel pengetahuan umum kali ini kamu akan diajak melihat berbagai perjanjian penting dalam sejarah Indonesia.

Perjanjian penting ini dilakukan oleh pemerintah kerajaan lokal hingga pemerintah Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan.

Sebuah perjanjian penting dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya konflik fisik yang bisa menimbulkan kerusakan yang lebih masif dan mengancam keselamatan rakyat.

Perjanjian penting antara pemerintah Indonesia dengan pihak asing biasanya dilakukan dengan cara diplomasi atau perundingan.

Hal ini bertujuan agar tak terjadi terlalu banyak friksi atau konflik fisik yang bisa menimbulkan kekacauan di masyarakat.

Salah satu contoh perjanjian penting yang terjadi antara Indonesia dengan pihak Belanda pada 25 Maret 1947 adalah perjanjian linggarjati.

Perjanjian linggarjati berisi pengakuan Belanda atas kedaulatan RI atas pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Madura.

Tak hanya pengakuan kedaulatan pada beberapa wilayah pulau di Indonesia, perjanjian Linggarjati juga merupakan ikrar perjanjian antara Belanda dan pemerintah RI untuk bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat (NIS).

Berikut adalah daftar perjanjian-perjanjian penting dalam sejarah Indonesia, di antaranya:

Peristiwa Perjanjian Penting dalam Sejarah Indonesia

1. Perjanjian Bongaya (1666)

Baca Juga: 6 Peninggalan Sejarah Kerajaan Gowa-Tallo, Kerajaan Islam Pertama di Sulawesi

Berisikan keterangan bahwa Raja Hasanuddin dari Makassar menyerah pada kekuasaan VOC.

2. Perjanjian Jepara (1676)

Berisikan Ketentuan Sultan Amangkurat II, raja Mataram harus menyerahkan wilayah pesisir Utara Jawa jika VOC menangdalam upaya menaklukan pemberontakan Trunojoyo.

3. Perjanjian Giyanti (1755)

Kerajaan Mataram terbagi jadi dua, yaitu Surakarta dan Yogyakarta.

4. Perjanjian Salatiga (1757)

Surakarta dibagi menjadi dua bagian, yaitu Kasunanan dan Mangkunegaran.

5. Perjanjian Kalijati (1942)

Belanda menyerah tanpa syarat pada pemerintah pendudukan Jepang.

6. Perjanjian Renvile (1948)

Perjanjian ini terjadi pada 17 Januari 1948 dan dilangsungkan di atas kapal Renville milik Belanda.

Baca Juga: Isi Perjanjian Renville dan Dampaknya bagi Kelangsungan Indonesia

Isi perjanjiannya RI mengakui daerah-daerah yang diduduki oleh Belanda pada Agresi Militer I jadi daerah kekuasaan Belanda.

7. Perjanjian Roem Royen (1949)

Perjanjian ini berlangsung pada 7 Mei 1949, berisikan ketentuan bahwa pemerintah Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.

Dalam perjanjian ini juga tercantum keterangan bahwa Indonesia dan Belanda akan mengadakan perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB).

8. Konferensi Meja Bundar (KMB)

Perundingan ini digelar pada 23 Agustus 1949, yang didalamnya Belanda mengakui kedaulatan Indonesia Serikat.

Selain itu, dibahas juga penyelesaian masalah Irian Barat akan diselesaikan dalam setahun setelah pengakuan kedaulatan.

9. Perjanjian New York

Perjanjian ini digelar pada 15 Agustus 1962, berisikan penyerahan Irian Barat oleh Belanda pada Indonesia lewat PBB. Selanjutnya akan diadakan penentuan pendapat oleh masyarakat Irian Barat.

10. Perjanjian Bangkok

Perjanjian ini digelar pada 11 Agustus 1966 berisikan pernyataan Indonesia untuk menghentikan konfrontasi dengan Malaysia.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.