Find Us On Social Media :

Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Mental? PPKn Kelas 7 SMP Bab VI

(tangkapan layar) Sebelum ada istilah revolusi mental, masyarakat sudah mengenal revolusi sosial dan revolusi fisik.

GridKids.id - Apa yang kamu ketahui tentang revolusi mental, Kids?

Beberapa tahun yang lalu, istilah revolusi mental kembali muncul ke permukaan.

Diketahui, istilah revolusi mental pertama kali dikemukakan oleh Presiden Soekarno dalam pidato kemerdekaan 17 Agustus 1956.

Sebelum ada istilah revolusi mental, masyarakat sudah mengenal revolusi sosial dan revolusi fisik.

Kedua revolusi ini digunakan untuk mengubah kekuasaan. Melansir dari kemendikbud.go.id, bukan revolusi fisik dan sosial yang diperlukan melainkan revolusi mental bagi bangsa yang sudah merdeka.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), revolusi adalah perubahan ketatanegaraan yang dilakukan dengan kekerasan seperti dengan perlawanan bersenjata.

Sementara mental ialah bersangkutan dengan bersangkutan dengan batin atau watak manusia.

Revolusi mental merupakan perubahan yang mendasar pengenai batin atau watak manusia yang dilakukan dengan mengubah pola pikirnya secara mendasar.

Revolusi di jaman kemerdekaan ialah sebuah perjuangan fisik, perang melawan penjajah dan sekutunya untuk mempertahankan NKRI.

Presiden Joko Widodo mengenalkan kembali istilah revolusi mental dengan membentuk Gerakan Pevolusi Mental.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Gotong Royong dalam Kehidupan Masyarakat, PPKn Kelas 7 SMP

Nah, gotong royong menjadi bagian dalam gerakan tersebut karena gotong royong dipandang sebagai salah satu mental diperlukan bangsa Indonesia untuk maju.

Bersumber dari kemendikbud.go.id, Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi presiden No. 12 Tahun 2016 terkait revolusi mental.

Untuk mengetahui pengertian revolusi mental, simak informasi di bawah ini ya, Kids.

Pengertian Revolusi Mental

Menurut Presiden Soekarno dalam kemendikbud.go.id, revolusi mental ialah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia ahar menjadi manusia baru, berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.

Presiden Soekarno mengajak seluruh bangsa untuk melakukan revolusi lagi yaitu revolusi mental.

Revolusi ini bertujuan untuk membangun bangsa, sehingga yang diperlukan bukan hanya membangun fisik seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan gedung-gedung saja.

Namun, juga dengan membangun mentalnya agar seluruh bangsa memiliki mental yang kuat ya, Kids. Revolusi mental memiliki tiga eleman, yaitu:

1. Integritas

Integritas menjadi elemen pertama dari Gerakan Revolusi Mental.

Baca Juga: 20 Contoh Kegiatan Kerja Sama di Lingkungan Rumah dan Sekolah, PPKn Kelas 7 SMP

Integritas memiliki banyak pengertian yang berhubungan satu sama lainnya seperti jujur.

Oleh karena itulah seorang berintegritas merupakan seorang yang jujur, enggak berbohong, enggak pula korupsi.

Seseorang yang berintegritas ialah seseorang yang selalu sesuai dengan perbuatannya.

2. Etos Kerja

Etos kerja berarti semangat kerja. Seseorang yang etos kerja ialah orang yang bersemangat kerja tinggi.

Etos kerja yang tinggi berlandaskan pada integritas yang kuat.

Mentalitas dengan etos kerja yang tinggi itu perlu dimiliki oleh semua orang di Indonesia.

3. Gotong Royong

Gotong royong merupakan elemen ketiga dalam revolusi mental. Jiwa gotong royong inilah yang menjadi salah satu ciri utama bangsa Indonesia.

Melalui gotong royong masyarakat terus mempertahankan dan menguatkan jiwa bekerja bersama-sama, tolong menolong, dan bantu membantu antarsesama.

Itulah informasi tentang revolusi mental materi PPKn kelas 7 SMP bab VI.

Pertanyaan: Apa jenis revolusi di jaman kemerdekaan?

Petunjuk: Cek di halaman 1.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.